ARTICLE

Wed - Nov 15, 2017 / 7566 /

Ternyata Guru Sekolah minggu Harus Full time Lho! Ini Alasannya

Pelayanan anak harus diutamakan! Pernyataan ini sering dikumandangkan. Tak ada masalah soal kesepahaman dalam prioritas pelayanan anak-anak sekolah  minggu atau perdebatan soal pentingnya kualitas guru-guru sekolah  minggu. Sama sekali tidak ada keraguan bahwa pendidikan anak-anak sekolah  minggu sekarang sangat menentukan kualitas ke-Kristenan mereka di masa depan.

Anak-anak adalah masa depan yang sudah hadir di masa ini. Tetapi ketika tiba pada upaya konkrit untuk melayani mereka, mungkin banyak yang memilih untuk diam, berpikir panjang, bahkan mungkin ada menolak dengan tegas.

Baca juga : RAGU MELAYANI DI SEKOLAH MINGGU? LIHAT KESAKSIAN SEORANG KAK MANTO YUK

Pada kenyataannya dilapangan, kami banyak menemukan guru-guru sekolah  minggu bukan pelayan terbaik yang dimiliki oleh gereja tersebut. Biasanya pelayan terbaik ada di pelayanan pemuda atau ibadah raya. Atau guru tidak pernah diupgrade dengan pelatihan mengajar.  Bukan hanya itu, perlengkapan sekolah  minggu juga seadanya. Baik musik, multimedia ataupun ruangannya.

Jika pelayanan anak adalah prioritas utama sudah seharusnya, guru sekolah  minggu juga pelayan terbaik yang dipersiapkan oleh gereja. Guru janganlah menganggap pelayanan anak itu part time tetapi full time! Full time yang saya maksud bukan guru yang tidak memiliki kegiatan lain selain melayani anak. Bukan berarti harus meninggalkan segala-galanya demi pelayanan sekolah  minggu, karena  pelayanan sekolah  minggu jadi melupakan  pekerjaan di kantor, mengabaikan tugas-tugas studi dan menomor sekiankan  keluarga. Tuhan pasti tidak menghendaki begitu.

Yang saya maksudkan full time disini adalah guru yang menyadari panggilannya sebagai guru sekolah  minggu lalu memberikan hatinya sepenuhnya untuk pelayanan anak. Jika kita meyakini bahwa mejadi guru sekolah  minggu adalah panggilan Tuhan, maka dalam doa kita setiap hari akan ada anak-anak yang kita layani dan sebelum melayani kita akan benar-benar mempersiapakan diri untuk memberikan yang terbaik.

Guru full time harus rela menerima aniaya, menempuh kesulitan yang harus dia alamai demi pelayanan anak yang maksimal. Memang, walaupun kita malas-malasan mempersiapkan diri sebelum mengajar, dan asal-asalan atau semau gue ketika mengajar, tidak ada sanksi atau hukumannya. Sebaliknya, kalaupun kita mengajar dengan sepenuh komitmen dan daya yang kita miliki, kita tidak akan mendapat bintang jasa atau naik jabatan. Paling ucapan terima kasih. Tetapi perlu kita ingat Tuhan tidak tutup mata dengan apa yang kita lakukan.

Baca juga : 7 TRIK SUPAYA SUPERTEACHER TIDAK GROGI SAAT MENGAJAR SEKOLAH MINGGU

Sekalipun demi pelayanan anak itu kita menghadapi kesulitan, sering diabaikan dan bahkan mendatangkan ejekan atau kritikan  namun karena kita menyadari panggilan kita maka kita tetap menjalankan kehendak Tuhan yaitu melayani generasi anak. Sekalipun ada tawaran pelayanan yang lain yang dimata manusia lebih baik kita tidak tergiur dengan tawaran itu. Kalau saat ada kesulitan dan penderitaan tetapi tetap ada keinginan kuat untuk menjadi guru sekolah  minggu, maka inilah yang dinamakan guru sekolah  minggu full time.

Mereka rela memberikan hati, waktu, tenaga, dana untuk pelayanan generasi anak. Dimana pun dia berada, dia memikirkan anak-anak yang dilayaninya. Dalam setiap doanya selalu ada anak-anak yang dilayaninya, dan keinginan terbesarnya adalah anak yang dilayaninya mendapatkan keselamatan dan mencapai tujuan Allah dalam hidupnya.

Maka, baiklah kita merespons panggilan-Nya dengan penuh tanggung jawab dan komitmen kita, menjalani sebaik-baiknya dan sebenar-benarnya, kita berikan yang terbaik dari yang bisa kita berikan yaitu  waktu, tenaga, dana, pikiran, juga perasaan kita untuk pelayanan generasi anak ini. Mari jadilah pahlawan bagi generasi ini!

#SaveTheGeneration

Oleh: Sandi Hutahaean (Church Network Superbook Indonesia)

Superbook Admin

Official Writer
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK