ARTICLE

Thu - Apr 27, 2017 / 1254 /

14 Cara Jitu Orangtua Cegah Pertengkaran Kakak Adik (Bagian 1)

Masa kanak-kanak adalah masa ketika kakak dan adik dalam sebuah keluarga kerap bertengkar. Persaingan menjadi isu yang populer. Tak jarang pertengkaran kakak adik membuat orangtua stres dan frustrasi. Supaya persaingan saudara ini tidak menghancurkan hubungan dan merusak keharmonisan, ada baiknya orangtua melakukan beberapa cara ini:

1. Luangkan waktu sendiri-sendiri dengan anak

Sebagian kita mungkin makluk dengan kesibukan orangtua setiap harinya dan kadang untuk mengambil waktu bersama anak bahkan tak lagi ada. Tapi supaya persoalan antar anak tidak muncul, alangkah baiknya jika orangtua benar-benar menjadwalkan waktu untuk bisa bersama masing-masing anak, misalnya nonton, bermain bola atau sesuatu yang merupakan hobi anak. Hal ini diakui bisa membuat anak harmonis dengan saudaranya karena mereka tidak lagi fokus pada satu hal yang diperebutkan.

2. Ciptakan momen menyenangkan bersama keluarga

Di tengah dunia yang serba sibuk ini, orangtua pasti tak lagi punya waktu untuk sekadar menikmati waktu kebersamaan dengan anak-anak mereka. Tapi ternyata, menciptakan momen menyenangkan bersama keluarga bermanfaat untuk menciptakan atmosfer yang baik bagi anak-anak. Menikmati waku berkualitas dan menyenangkan bersama keluarga akan membuat anak menyadari bahwa sebuah keluarga tak butuh adanya persaingan atau kompetisi.

3. Ketahui waktu dimana orangtua ikut campur dengan urusan anak

Setiap orangtua yang punya anak lebih dari satu menemukan kalau mereka berada di tengah konflik saudara karena mainan, ucapan kasar atau tindakan kasar. Orangtua memang sangat berpotensi menjadi penengah dalam konflik ini. Tapi ternyata ikut campur dalam pertengkaran kakak beradik hanya akan membuat konflik mejadi lebih besar. Ajarkan anak untuk bisa menyelesaikan masalahnya sendiri dan membuat mereka belajar bernegosiasi.

4. Beri anak ruang untuk sendiri

Semua anak menginginkan bahwa dirinya bisa menjadi anak yang bertalenta dan unik. Anak tak hanya butuh ruang sendiri, seperti kamar tidur sendiri, tapi mereka juga butuh waktu sendiri untuk menikmati apa yang mereka sukai. Entah itu bermain olahraga, alat musik dan sebagainya. Karena dengan memiliki waktu melakukan hal sendiri yang memungkinkan anak menjadi dirinya sendiri. Dan ketika anak bisa menjadi dirinya sendiri, dia tak akan lagi berpikir untuk berjuang melawan saudara kandungnya demi mendapatkan perhatian di rumah.

5. Rayakan perbedaan

Membanding-bandingkan anak dan menempatkan ekspektasi yang tinggi atas mereka hanya akan membuat mereka harus terus bersaing. Sehingga tak jarang pertengkaran demi pertengkaran pun meledak. Untuk itu, orangtua harus menyadari bahwa menghargai hal-hal unik dalam diri anak adalah jalan terbaik untuk mencegah konflik. Karena perbedaan yang dimiliki anak justru akan menambah keindahan di tengah keluarga.

6. Memberlakukan anak dengan cara yang sama

Ada kalanya orangtua memberlakukan anak dengan cara yang berbeda, dimana satu anak dirayakan ketika berprestasi dan anak lainnya tidak. Dan diskriminasi ini membuat anak menjadi iri dan bahkan benci dengan saudaranya sendiri. Karena itu, orangtua diminta untuk memperlakukan anak-anaknya dengan cara yang sama.

7. Jaga komunikasi yang baik

Penting sekali bagi orangtua untuk menjaga komunikasi antara anak dan orangtua. Karena itu, orangtua harus membangun komunikasi yang baik dengan semua anak-anaknya. Jangan membuat anak jengkel karena orangtua hanya mendengarkan anak yang lain sementara saat gilirannya, orangtua justru abai.

Banyak hal yang membuat kakak adik atau saudara kandung bertengkar, termasuk bagaimana cara orangtua memperlakukan mereka. Supaya hal ini tidak terjadi pada anak Anda, poin-poin di atas bisa Anda terapkan. Jangan lupa untuk membaca kelanjutan artikel ini ya.

Sumber : Rd.com/ Jawaban.com (Lori mora)

Superbook Admin

Official Writer
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK