Tidak mudah bagi seorang anak menerima kenyataan bahwa dia harus melihat perpisahan kedua orang tuanya. Rasa kecewa dan marah bisa timbul karena ketidaksiapan anak. Dan kadang perasaan ini bisa mereka lampiaskan dalam situasi apapun.

Adel saat ini tinggal bersama neneknya. Ia sudah tinggal bersama neneknya sejak berumur empat bulan. Neneknya sering sedih dengan sikap Adel yang keras kepala dan cenderung suka memberontak, sebagai bentuk pelampiasan kekecewaan dan kesedihannya selama ini.

Baca juga : TAK LAGI MARAH KEPADA TUHAN

Perkara kecil seperti meletakkan handuk di atas kasur saja, bisa memicu amarah Adel kepada neneknya. Sampai-sampai matanya bisa terbelalak saat ia marah.

Tapi Tuhan punya rencana indah untuk Adel. Minggu itu, Adel belajar tentang Kisah Saudara Kembar , Esau dan Yakub di sekolah Minggunya. Tiba-tiba, Adel menyampaikan kekecewaannya terhadap mamanya kandungnya yang meninggalkannya sampai saat ini.

Baca juga : SEMAKIN RAJIN MEMBANTU ORANG TUA

Namun Adel belajar dari Esau dan Yakub. Sekalipun Yakub mengambil hak kesulungan Esau, namun Esau mau memaafkan dan mengampuni Yakub. Pelajaran saat itu mengajarkan Adel untuk bisa mendoakan dan mengampuni mamanya.

Kini hidup Adel mulai berubah. Adel mulai berusaha lebih lembut dan menguasai emosinya. Dia juga sudah mengampuni mamanya.

Luar biasa sekali ya kesaksian Adel! Ingin semakin banyak anak-anak diubahkan dan mengenal Tuhan dengan lebih dalam seperti Adel? Ayo dukung Superbook agar bisa melayani semakin banyak anak-anak di Indonesia.

SAYA DUKUNG

Riris Pakpahan

Fasilitator Superbook- Minahasa