Orang bisa dengan mudahnya mengatakan firman Tuhan seakan quotes untuk menguatkan orang lain. Namun kenyataannya, banyak frasa atau kalimat yang sering digunakan dan kelihatannya Alkitabiah ternyata tidak lho. Nggak percaya?
Sebelum lanjut ke topik, mimin mau kasih sedikit pembahasan.
Kalau kita lihat pada 1 Korintus 10:13, “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.” Ada dua hal yang bisa kita ingat. Pertama, Tuhan tidak pernah mencobai melebihi apa yang bisa kita tanggung dan kita bisa menang atas cobaan tersebut. Kedua, Tuhan selalu menyediakan jalan keluar.
Baca juga : 7 HAL PENTING MENGELOLA UANG BERDASARKAN PRINSIP ALKITABIAH
Selama kita hidup sebenarnya sifat keberdosaan kita selalu menggoda atau mencobai kita. Jadi kalau kita diperhadapkan dengan cobaan, lakukan ketiga cara ini :
Back to topic. Jadi kalimat apa saja sih yang sering orang pakai dan seakan-akan terlihat Alkitabiah padahal tidak?
Kenyataannya, Tuhan bisa kok. Coba lihat di 2 Korintus 1: 8-9. Pada ayat itu, rasul Paulus mengatakan bahwa dirinya mengalami ujian yang begitu besar dan berat sampai ia putus asa. Tapi jalan keluarnya adalah ia dan murid-murid harus berpegang terus kepada Tuhan.
Jadi ingat yak kisah di taman Eden saat Hawa digoda oleh iblis, menyalahkan orang lain. Seakan mau mengkambinghitamkan setan/ iblis, padahal kita sendiri yang memiliki sifat sudah berdosa dan mudah digoda. Ingat Yakobus 1: 14, “Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.”
Baca juga : 8 AYAT ALKITAB YANG MENGUATKAN KITA SAAT SEDIH
Kalau yang ini sih ingat kembali 1 Korintus 10:13 dan pembahasan mimin di atas ya.
Mungkin orang yang mengatakan ini bermaksud memaknai bahwa kita semua diciptakan oleh Tuhan. Itu benar sih. Tuhan memang adalah Bapa yang sudah memberikan kita kehidupan. Tapi kita bukanlah anak Allah secara harafiah lho, namun sebagai salah satu mahkluk ciptaan-Nya yang sudah Ia tebus melalui pengorbanannya di kayu salib.
Kalau kita lihat di Kisah Para Rasul 10: 34, Petrus berkata bahwa Allah tidak membedakan orang. Perkataan ini dalam konteks memanggil Petrus untuk memberitakan Injil kepada orang yang bukan Yahudi di rumah Kornelius. Kalau dalam konteks keselamatan pernyataan itu memang benar.
Tapi ada beberapa ayat Alkitab yang mengatakan bahwa ada orang yang memang menerima ‘penghargaan khusus’ dari Tuhan. Contohnya Daniel (Daniel 10:11) sebagai yang dikasihi dan Maria (Lukas 1:28) yang dikaruniai. Nah dalam konteks ini, pemahaman tentang yang difavoritkan berbeda dengan yang bisa manusia pahami. Itu karena mereka punya hubungan yang dekat dan berharga dengan Tuhan.
Kalimat ini mengajarkan kita untuk tetap berusaha dan bekerja keras. Namun yang harus diperhatikan, Tuhan juga menolong janda, yatim piatu, dan orang yang tidak bisa membantu diri mereka sendiri juga.
Artikel Lainnya :
5 AJARAN UNTUK BEKAL ANAK MENJAGA IMAN DI TENGAH PERGAULAN NON-KRISTEN
PENTINGNYA PENGENALAN DAN BAGAIMANA MENGHADAPI BENCANA UNTUK ANAK!
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK