ARTICLE

Thu - Oct 15, 2020 / 1172 / Sunday School

Gawat! Dampak Buruk Pandemi Bagi Generasi Muda Gereja yang Wajib Diketahui

Pemimpin lembaga penelitian Kristen asal Amerika Serikat( AS) Barna Group David Kinnaman dan Direktur Insights Mark Matlock dalam suatu video berseri bertajuk‘ Five Essential Conversations about Ministry to the Next Generation’( 5 Percakapan Penting Seputar Pelayanan Generasi’ mengungkapkan informasi bahwa gereja hanya akan menemukan 10% anak muda berumur 18- 29 tahun yang akan aktif dalam pelayanan.

“Saya berpikir kita akan melihat semakin banyak orang yang kehilangan hubungan dengan komunitas agama mereka, dengan ritme dan praktik mereka yang biasanya dilakukan. Kita akan benar-benar melihat jumlah (orang-orang yang meninggalkan gereja) akan meningkat di tahun-tahun berikutnya dan dampak jangka panjangnya bahkan lebih parah dari itu,” kata Kinnaman.

Baca juga : CARA KREATIF MENJELASKAN “IMAN” YANG MUDAH DIPAHAMI OLEH ANAK-ANAK

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam buku Faith for Exiles itu memaparkan bahwa informasi ini harusnya mendorong gereja untuk menciptakan strategi baru buat menghasilkan murid- murid yang tangguh di dalam iman, khususnya di tengah masa pandemi yang membuat gereja tidak mudah menjangkau anak muda secara langsung.

“Kita tahu bahwa 22% anak muda saat ini adalah seperti ‘anak yang hilang’. Mereka benar-benar kehilangan iman. Jumlah itu tumbuh dua kali lipat dari 11% dalam 10 tahun lalu. Jadi sulit untuk diketahui seperti apa kondisinya dalam 10 tahun, tapi situasi saat ini (pandemi) akan mempercepat persoalan itu,” tambahnya. Kinnaman serta Matlock pula mengkuatirkan keadaan pandemi bakal mempengaruhi sebanyak 38% dari pengunjung gereja yang biasa.

“Penting untuk disadari bahwa 22% pengunjung gereja tidak lagi kembali ke gereja. Mereka mengaku tidak lagi menjadi Kristen, yang merupakan masalah yang cukup serius. Kelompok lain, kami sebut nomaden atau yang masih mengaku Kristen, tidak lagi terhubung dengan gereja. Tapi ada kelompok lain, mereka benar-benar tidak lagi terhubungan dengan Tuhan tapi mereka cukup sering datang ke gereja dan itulah yang kami sebut sebagai pengunjung gereja yang biasa. Lalu ada pengunjung gereja yang tangguh, inilah jenis yang disebut sebagai murid yang ideal,” jelas Matlock

Baca juga : WASPADAI TIPE ANAK-ANAK SEPERTI INI DI SEKOLAH MINGGU KAKAK!

Mereka dapat saja mengaku Kristen tetapi secara rohani mereka tidak mengalami perkembangan selaku seseorang murid. Orang- orang semacam ini, kata Matlock, bila tidak dilayani dengan baik maka mereka akan meninggalkan gereja khususnya saat mengalami tekanan pikiran akibat pandemi serta perkara hidup tiap hari.

Ia memperhitungkan bahwa inilah waktu yang tepat untuk para pendeta untuk melayani pengunjung yang biasa- biasa ini.“ Mereka cukup sering datang ke gereja tetapi tidak betul- betul didasarkan oleh iman, penerapan ataupun keyakinan mereka. Dan itu merupakan peluang untuk melayani mereka,” kata Matlock.

Sebab itu, mereka mendesak para pendeta agar menolong generasi millennial dan Gen Z untuk tersambung kembali dengan iman mereka. Triknya adalah dengan mengarahkan mereka untuk memanfaatkan waktu membaca firman Tuhan, terkoneksi dengan orang lain serta pelayanan. Karena melibatkan orang lain dalam pelayanan akan membuat mereka betul- betul mengalami pribadi Tuhan sendiri.

Matlock menambahkan, di tengah pandemi ini generasi millennial serta Gen Z akan banyak merasakan kesepian. Tetapi daripada merasa sendirian, mereka lebih baik menggunakan waktu untuk bertumbuh secara rohani.

Baca juga : TIPS MEMILIH LAGU DAN MEMAKSIMALKAN PUJIAN DI SEKOLAH MINGGU

“Kita harus menjalin hubungan pribadi dengan generasi ini. Kita perlu memanggil setiap anak muda yang kita hubungi. Kita harus membuat koneksi dengan mereka. Menanyakan kabar mereka? Mencari tahu bagaimana kondisi iman mereka. Bagaimana kita bisa menjadi gereja bagi mereka? Kita tahu bahwa orang yang tahan banting bisa bertumbuh secara rohani. Dan di tengah pandemi ini sulit untuk membangun hubungan seperti itu. Tapi itulah yang paling mendesak untuk dilakukan saat ini,” ungkap Matlock.

Agar generasi muda teru bertumbuh imannya, para pemimpin gereja perlu bertanya apakah mereka telah bekerja keras untuk menjangkau generasi ini?

Sumber : Christianpost.com & Jawaban.com

Contasia Christie

Content Writer
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK