Fri - Jul 01, 2022 / 1680 / Inspirational

Inilah Kelebihan Anak-anak yang Bisa Jadi Pedoman Bagi Iman Kita!

Tahukah kakak kalau ternyata hari ini adalah Hari Anak Nasional? Nah mimin hari ini diingatkan kembali oleh Tuhan agar memiliki iman seperti anak kecil. Kadang bingung ya, kok Tuhan malah mencontohkan iman anak kecil untuk kita yang sudah dewasa ini? Bukankah lebih dewasa itu lebih baik. Tapi ternyata ada beberapa alasan kenapa Tuhan ingin kita memiliki iman seperti anak kecil. Yuk kita simak pembahasannya.

Kepolosannya

Anak kecil itu masih polos dan mudah dibentuk, karena pada dasarnya ini adalah fase awal manusia dalam belajar banyak hal. Oleh karena itu, Tuhan sangat menyukai anak kecil yang mau datang kepada-Nya dengan kepolosan dan hati yang murni (Matius 19:14). Tidak seperti orang dewasa yang dalam pikirannya sudah ada berbagai macam maksud.

Baca juga : 7 RESEP MUDAH UNTUK MENJAGA DAYA TAHAN TUBUH ANAK

Pondasi iman

Saat anak sudah mengenal Tuhan sejak masih kecil bahkan dalam kandungan, maka kemungkinan sampai dewasa ia dapat mempertahankan imannya. Tapi hal itu perlu ditunjang juga dengan didikan oleh orang tua bahkan lingkungannya. “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.” (Amsal 22:6)

Terus belajar

Dari bayi, kita belajar bagaimana bisa makan, mengenal orang tua dan orang lain disekitar kita, berjalan, berbicara, dan banyak hal sampai kita mempunyai bekal yang banyak untuk masa depan. Tak jarang dalam fase belajar ini tentunya kita terjatuh dan menghadapi kegagalan. Tapi seorang anak tidak akan pernah menyerah sampai ia bisa melakukannya.

Itulah yang Tuhan senang dari dalam diri anak-anak, dan bisa kita praktikkan. Walaupun kita terjatuh dalam dosa, kita tersadar bahwa Yesuslah yang bisa mengampuni dan memulihkan hidup. (Matius 18: 3)

Baca juga : 3 PERMAINAN SERU YANG BISA DIMAINKAN SAAT SEKOLAH MINGGU ONLINE!

Rendah Hati

Anak-anak akan mempercayai apapun yang orang tuanya katakan. Mereka percaya janji yang orang tuanya sampaikan, tanpa berpikir apakah orang tuanya bisa mewujudkannya. Kerendahan hati seorang anak bisa dilihat dari ketergantungan anak kepada orang tuanya. Inilah yang Tuhan inginkan dari kita (Matius 18:4). Agar kita bisa tetap percaya dan bergantung kepada-Nya dengan penuh kerendahan hati. Karena hanya Tuhanlah yang sanggup memampukan kita menghadapi kehidupan ini.