Masa anak-anak adalah masa dimana manusia dengan mudahnya bisa belajar. Mereka bisa mudah menyerap dengan baik hal-hal disekitarnya. Oleh karena itu, ini juga merupakan masa yang tepat untuk anak belajar bagaimana bersosialisasi terutama dalam hal menerima kekalahan.
Siapa sih yang tidak mau menang? Pastinya mau anak-anakataupun dewasa, kita akan senang sekali apabila bisa menang ya. Apalagi saat anak bertanding atau hanya sekedar bermain, pasti hasilnya harus adil. Nah agar saat dewasa anak bisa bahagia, ternyata anak harus belajar menerima kekalahan sedari dini dan tau cara mengatasinya lho SuperParents.
Inilah alasan kenapa menerima kekalahan harus diajarkan kepada anak sejak dini:
Baca juga : CARA MENGENALKAN AGAMA KRISTEN KEPADA ANAK AGAR MASA DEPAN MEREKA BAHAGIA
Berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan hal yang diinginkan memang sah-sah saja, tapi tidak selamanya usaha kita akan berbuah manis dan terwujud. Layaknya doa, ada masanya kita bisa memenangkan sesuatu secara mudah atau sulit, ada saatnya juga kita harus belajar dari kekalahan untuk mendapatkan kemenangan di lain hari.
Tugas kita sebagai SuperParents adalah untuk membantu anak mengatasi hal ini secara konstruktif. SuperParents harus bisa melatih anak kapan harus mundur dan membiarkan segala sesuatunya terjadi apa adanya lalu belajar menerimanya.
Saat mengalami kekalahan, anak akan belajar memahami kesuksesan dan lebih menghargainya. Kita saja sebagai orang dewasa seringkali mengalami kekalahan, tapi dari kekalahan itu kita belajar untuk bangkit dan mengatasinya. Ini yang perlu anak pelajari juga. Ketika mengalami kekalahan, anak perlu belajar untuk menerima dan mengevaluasinya. Dengan begitu anak tetap bisa bersemangat untuk mencoba lagi sampai mendapatkan kesuksesan.
Baca juga : TIPS AMPUH MELATIH ANAK MENJADI DECISION MAKER HANDAL
Mengajarkan anak untuk menerima kekalahan akan membantu masa depan mereka. Lebih mudah melatih menerima kekalahan saat anak masih kecil dengan resiko yang lebih rendah. Jika anak sudah memahami bahwa ada saatnya mereka kalah, maka kedepannya anak akan dengan mudah mengalahkan egonya untuk menghadapi kesuksesan. Mereka pun bisa lebih mudah mengatasi kekalahan di masa yang akan datang.
Nah, jika anak sudah memahami konsep ini dan belajar mengatasinya, mereka akan mudah meraih kesuksesan di kemudian hari. Selain itu, anak juga akan semakin jarang mengalami kekalahan karena mereka sudah belajar dari apa yang ia alami sebelumnya. Jadi SuperParents sudah siap mengajarkan anak untuk mengerti dan mengatasi kekalahan?
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK