Kadang hidup rasanya nggak adil, ya? Udah berusaha baik, tapi dibalas buruk. Bersikap tulus, malah dimanfaatkan. Udah setia, malah ditinggalkan.
Tapi kalau kita melihat kisah Yusuf di Alkitab, kita belajar sesuatu yang sangat dalam. Yusuf dijual oleh saudara-saudaranya sendiri. Dipisahkan dari ayahnya, difitnah, dipenjara, dijauhkan dari semua yang ia kenal. Kalau kita di posisinya, mungkin kita akan merasa hancur. Tapi tahu nggak? Di akhir kisahnya, Yusuf justru berkata:
'Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan...' (Kejadian 50:20)
Yusuf sadar, semua kepahitan hidupnya itu bukan sia-sia. Tuhan sedang bekerja — bahkan melalui hal-hal yang menurut manusia buruk dan menyakitkan.
Mungkin hari ini kita juga sedang melewati masa sulit. Dikhianati teman? Gagal dalam usaha? Doa yang belum dijawab?
Percayalah, Tuhan tetap bekerja. Sekalipun kita nggak lihat jalannya sekarang, bukan berarti Tuhan nggak punya rencana. Terkadang Tuhan izinkan kita jatuh supaya kita tahu rasanya diangkat. Tuhan izinkan kita sakit, supaya kita tahu siapa satu-satunya penyembuh sejati.
BACA JUGA: Mampukah Kita Mengampuni?
Tuhan bukan cuma bekerja lewat hal baik. Tapi juga lewat hal buruk.
Setiap air mata, Tuhan lihat. Setiap kegagalan, Tuhan tahu. Dan tidak ada satu pun yang Tuhan biarkan berlalu sia-sia.
Renungkan ini:
Kalau Yusuf nggak dijual ke Mesir, dia tidak akan pernah jadi orang penting di sana. Dan kalau dia tidak di Mesir, siapa yang akan menyelamatkan keluarganya dan bangsa itu dari kelaparan?
Maka, jangan menyerah. Jangan putus asa.
Apa pun yang kita alami hari ini, tetap percaya: Tuhan sedang menyiapkan sesuatu yang jauh lebih besar dari yang kita pikirkan.
Karena Tuhan sanggup memakai hal terburuk dalam hidup kita, untuk menghasilkan sesuatu yang paling indah.
Jadi, apa yang bisa kita lakukan?
Tetap percaya meski kamu belum mengerti sekarang.
Jangan biarkan kepahitan membuatmu menyerah.
Ingat bahwa Tuhan bekerja lewat proses, bukan keajaiban instan.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK