Ada masa-masa ketika hubungan kita dengan Tuhan terasa begitu dekat—doa mengalir alami, hati peka, dan firman terasa hidup. Tapi ada juga hari-hari ketika kita merasa jauh, sibuk, lelah, atau sekadar “kurang mood” untuk mendekat kepada-Nya.
Nyatanya, kedekatan dengan Allah bukan hanya soal perasaan; itu soal kebiasaan. Kebiasaan untuk tetap datang, tetap mencari, tetap berbicara, dan tetap mendengar.
Kedekatan dengan Allah tidak pernah terjadi tiba-tiba. Seperti persahabatan yang tumbuh karena sering bertemu, hubungan dengan Tuhan pun bertumbuh dari ritme kecil yang kita ulangi setiap hari. Mungkin lima menit dalam doa, membaca satu ayat, atau hanya mengucapkan “Tuhan, aku butuh Engkau” sebelum mulai beraktivitas. Sederhana, tapi konsisten.
BACA JUGA : 6 Dampak Besar Pertengkaran Orangtua di Depan Anak yang Sering Tidak Kita Sadari
Firman berkata, “Dekatlah kepada Allah, dan Ia akan dekat kepadamu.” (Yakobus 4:8).
Ini bukan sekadar janji, tapi undangan. Setiap langkah kecil yang kita buat menuju Dia—bahkan di hari kita paling sibuk atau paling lelah, selalu direspons dengan kehadiran-Nya yang setia. Tuhan tidak menunggu kita sempurna; Dia hanya menunggu kita datang.
Ketika kita terus melatih kebiasaan bergaul dengan Allah, ada sesuatu yang berubah perlahan-lahan: hati menjadi lebih tenang, keputusan lebih bijak, dan hidup terasa dipimpin, bukan terburu-buru. Relasi ini menjadi jangkar yang membuat kita tidak hanyut oleh rutinitas atau tekanan.
Hari ini, mari bertanya pada diri sendiri: kebiasaan mana yang perlu aku bangun kembali? Mana yang perlu aku jaga? Mana yang perlu aku perbarui?
Tidak harus besar—cukup mulai dari satu langkah kecil yang konsisten.
Jika Anda sedang menghadapi tantangan dalam hubungan atau membutuhkan bimbingan konseling, kami mengundang Anda untuk menghubungi Layanan Doa dan Konseling(klik disini) CBN. Kami siap dengan senang hati memberikan bantuan dan dukungan untuk Anda.
Download PDF
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK