Ayat Renungan: Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: ”Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? - Matius 27:48
Mari jujur, siapa di sini yang pernah merasa sendiri? Rasanya kayak semua orang pergi ninggalin, seolah gak ada jawaban dari doa yang udah lama kita panjatkan ke Tuhan. Gak ada yang bisa bantu kita keluar dari masalah dan keterpurukan.
Dan dalam keterpurukan, kita menjerit dan bertanya 'Tuhan di mana?' atau 'apakah Tuhan sungguh ada? Kenapa Tuhan gak tolong aku dan biarkan aku sendirian.'. Sadarkah kita, bahkan Yesus pun pernah merasa hal yang sama. Di kayu salib, dalam penderitaan-Nya yang paling berat, Dia berseru dengan tangisan yang dalam, 'Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?'
Itu bukan teriakan putus asa biasa. Itu adalah teriakan yang mengguncang surga dan bumi. Teriakan yang menunjukkan, bahwa Tuhan tahu persis rasanya... ketika kita merasa sendirian. Ketika kita nggak kuat lagi. Ketika hidup terasa gelap dan kita merasa nggak ada satu pun yang ngerti.
Dan sadarkah kita, di balik teriakan Yesus di kayu salib, ada harapan besar bagi kita semua. Yesus yang rela merasa ditinggalkan demi kita diselamatkan dan supaya kita gak benar-benar ditinggalkan karena dosa dan pelanggaran kita.
BACA JUGA: Pengorbanan yang Membebaskan
Mungkin hari ini kita masih nggak ngerti jalan Tuhan. Mungkin kita merasa doa-doa kita mentok. Ayo ingat ini: Yesus pernah ada di posisi kita. Bahkan sekarang Dia ada bersama kita.
Berteriaklah pada-Nya
Tuhan tidak tersinggung dengan kejujuran kita. Seperti pemazmur yang sering mengeluh dalam doa, kita pun boleh berkata: 'Tuhan, aku sedih. Aku tidak mengerti. Tapi aku percaya Engkau tetap baik, tolong aku Tuhan.'
Pegang Janji-Nya, Bukan Perasaanmu
Perasaan bisa menipu, tapi firman Tuhan tetap benar. Ulangi kalimat ini: 'Tuhan tidak meninggalkanku. Dia sedang bekerja.'
Ingat Salib
Setiap kali merasa sendirian, lihatlah salib dan katakan: 'Jika Yesus rela melalui ini untukku, pasti Dia tidak akan membiarkanku sekarang.'
Pegang erat satu kebenaran ini: Tuhan mengerti. Dia pernah merasakannya lebih dulu.
Download PDF
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK