ARTICLE

Wed - Sep 02, 2020 / 1746 / Parenting

Surat Penting untuk Para Orang Tua yang Membuat Hati ‘Mak Jleb’

Siapa bilang menjadi orang tua itu mudah? Wah, kita bagaikan mendapat titipan berharga dari Tuhan yang harus dipelihara, dididik, dan dirawat dengan sangat baik. Tapi terkadang masih saja ada pasangan yang seakan belum siap jika dirinya menjadi orang tua, padahal sudah dikaruniai anak. Oleh karena itu, kali ini mimin mau memberikan surat terbuka bagi para orang tua di luar sana, termasuk pengingat bagi mimin juga sebagai orang tua nih.

Kalau Superparents dititipkan anak presiden, kira-kira apa yang akan dilakukan untuk mengasuh dan menjaganya? Pastinya kita akan memberikan yang terbaik, bahkan tidak berani membentaknya bukan? Nah, jika yang sekarang menitipkan lebih tinggi dari presiden, yaitu Tuhan. Apakah yang akan kita lakukan untuk mengasuh dan menjaganya? Beranikah kita membentak, memukul, menyentil, dan memarahinya?

Baca juga : PRINSIP ALKITABIAH PENTING YANG BISA MEMBANGUN KEPRIBADIAN ANAK SEDARI DINI

Jika kita berani melakukannya, apa pertanggungjawaban kita di hadapan Tuhan? Karena jiwa anak kita lebih mahal daripada susu yang ditumpahkannya, mainan atau barang yang dirusaknya, bahkan gaji kita sebanyak apapun tidak bisa membelinya.

Jagalah kata-kata kita! Janganlah mudah memarahi anak karena mereka melakukan apa yang menurut kita salah, tanpa memaparkan alasannya dengan jelas kepada mereka! Anak kita tidak tahu apa kalau apa yang ia lakukan salah karena otaknya belum memperoleh konsep tersebut.

Cobalah lihat tatapan mata anak saat kita memarahinya. Ia diam dan mencoba mencerna apa yang kita katakan. Apakah ia mengerti? Jika iya, apakah ia masih mau Superparents cium dan peluk setelah dimarahi? Jika tidak, maka berarti dia tidak memaafkan dan mengampunimu sebagai orang tua. Yang ada, hati mereka sudah kepahitan terhadap kata-kata dan amarah kita.

Baca juga : COBA LAKUKAN INI KETIKA MULAI BOSAN DI RUMAH

Jika kita terus menerus berkata kasar kepadanya, maka cadangan kata ‘maaf’ dalam otaknya akan menghilang. Ia akan bertumbuh menjadi anak ‘ganas’ dan mulai membenci kita sedikit demi sedikit, hingga tidak tahan hidup bersama kita setelah dewasa. Pernahkah Superparents melihat anak-anak yang ‘malas’ merawat orang tuanya ketika sudah tua?

Jangan salahkan anaknya, tapi pahamilah apa yang orang tua lakukan kepada mereka saat masih kecil. Ia bisa merekam semua kata-kata dan perlakuan kasar orang tuanya. Jadi bersabarlah wahai orang tua. Jadilah teladan bagi anak-anak kita dengan berlaku sesuai Firman Tuhan dan mampu menahan atau menyampaikan amarah dengan baik.

Yang bisa terjadi jika anak sudah kepahitan dengan kita adalah mereka tidak hormat kepada orang tua, tidak menuruti kata-kata kita, dan mulai membenci kita sebagai orang tuanya. Apakah ini yang kita inginkan? Tentu tidak kan. Ingatlah bahwa jiwa anak sangat mahal melebihi apapun di dunia. Jagalah perkataan dan tingkah laku kita ya.

Tuhan memberkati kita semua.

Contasia Christie

Content Writer
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK