Kemarin, Indonesia kehilangan salah satu tokoh terbaiknya. Bapak B.J Habibie, presiden ketiga Indonesia, menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 83 tahun di Jakarta. Selain dikenal sebagai presiden, pak Habibie juga dikenal sebagai pelopor pengembangan pesawat terbang di Indonesia dan juga mantan Menteri Riset dan Teknologi selama 4 periode loh.

Dibalik sosoknya yang sangat luar biasa, beliau juga sering sekali mengeluarkan kalimat yang sangat memberkati banyak orang. Wah, apa saja ya kira-kira? Ini dia beberapa kalimat tersebut.

1. “Belajarlah bersyukur dari hal-hal yang baik di hidupmu dan belajarlah menjadi kuat dari hal-hal yang buruk di hidupmu”

Sering kali terjadi hal buruk dalam hidup kita, dan membuat kita sulit untuk bersyukur. Sama seperti pak Habibie, ketika ia ditinggal oleh sang istri tercinta, ibu Ainun. Di tengah masa sulit tersebut, beliau tetap belajar mengucap syukur loh. Wah, luar biasa sekali ya.

1 Tesalonika 5:18 berkata, “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” Tuhan pun menghendaki kita untuk bersyukur loh. Ketika kita ada masalah di keluarga, dikucilkan lingkungan, bahkan lelah memuridkan generasi anak, tetap ucapkan syukur ya. Tuhan adalah Allah yang setia menemani mu.

2. “Seperti orang yang bermain sepeda, bila saya tidak mengayuh sepeda, maka saya akan jatuh. Jika saya berhenti bekerja, maka saya mati”

Pak Habibie dikenal dengan banyak sekali prestasinya. Mulai dari menjadi pelopor perusahaan pesawat terbang di Indonesia, sampai menjadi presiden Indonesia. Tentu saja, semua prestasi itu diraih dengan kerja keras. Beliau memulainya semenjak ia kecil, dengan rajin belajar dan disiplin. Akhirnya, ia dikenang sebagai salah satu orang berpengaruh di Indonesia.

Amsal 14:23 berkata, “Dalam tiap jerih payah ada keuntungan, tetapi kata-kata belaka mendatangkan kekurangan saja.” Tuhan pun rindu kita berjerih payah dalam segala sesuatu, termasuk ketika kita berjuang memuridkan generasi anak. Meskipun lelah, capek, sedih, tapi ingat bahwa pelayanan kita memuridkan generasi anak akan mendatangkan keuntungan kak!

3. “Hanya anak bangsa sendiri lah yang dapat diandalkan untuk membangun Indonesia. Tidak mungkin kita mengharapkan dari bangsa lain”

Pak Habibie dikenal sebagai orang yang sangat cerdas. Ia pernah menghabiskan masa sekolah di Jerman, dan ditawari untuk bekerja di Jerman. Jika anak muda jaman sekarang, mungkin mereka akan menerimanya. Tapi, pak Habibie berbeda. Ia lebih memilih kembali ke Indonesia dan mengembangkan Indonesia di bidang teknologi, terkhusus pesawat terbang.

Yeremia 29:7 berkata, “Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.” Tuhan percayakan kita ada di Indonesia agar kita bisa mensejahterakan Indonesia melalui pemuridan kita terhadap generasi anak. Jadi, yuk berjuang bagi Indonesia, sama seperti pak Habibie.

Wah, tokoh yang sangat menginspirasi ya. Sebagai generasi selanjutnya, kita juga harus meneruskan warisan ilmu dan semangat dari beliau. Selamat jalan pak Habibie. Kata dan karya mu akan terkenang selamanya di Indonesia.

Daniel Okta

Content Writer

Share :