Jumat (28/09/2018) kemarin Indonesia kembali mengalami bencana alam. Gempa bumi berkekuatan 7.4 skala richter yang menyebabkan tsunami meluluhlantakkan ibukota provinsi Sulawesi Tengah, Palu dan kabupaten di dekatnya, Donggala. Tak luput dari gempa, bandar udara Mutiara Sis Al-Jufrie juga mengalami kerusakan yang mengakibatkan penerbangan dari dan menuju Palu ditutup untuk umum.
Ada kisah menakjubkan di balik gempa tersebut. Detik-detik terakhir sebelum gempa melanda Palu, pesawat udara salah satu maskapai penerbangan Indonesia berhasil lepas landas dan menyelamatkan nyawa ratusan penumpangnya. Padahal seharusnya pesawat tersebut dijadwalkan terbang 3 menit sesudahnya, sesuai jadwal yang ditentukan.
Baca juga: PEKERJAAN NGGAK AKAN BIKIN STRESS KALO KAMU RUTIN MELAKUKAN 5 HAL INI
Captain Mafella ialah pilot pesawat tersebut. Di sebuah gereja ia bersaksi mengenai apa yang dialaminya sebelum dan sesudah peristiwa gempa di Palu. Ia bercerita sepanjang hari hatinya gelisah tanpa sebab. Ia berusaha mengusir rasa gelisah dengan menyanyikan lagu-lagu rohani sepanjang penerbangan Ujung Pandang-Palu.
Ketika hendak mendarat di bandara Palu, udara terlihat cerah tapi angin terlalu kencang. Ia mendengar suara dalam hatinya untuk memutar sekali di udara sebelum landing. Setelah pesawat sukses landing, sekali lagi ia mendengar suara di hatinya untuk lekas pergi dari bandara itu. Captain Mafella segera meminta ijin menara control untuk mempercepat lepas landas 3 menit dari jadwal yang sudah ditentukan.
Baca juga: 3 PASAL DARI KITAB MAZMUR YANG BISA MENGUSIR RASA CEMASMU
Captain Mafella mengaku ia telah melanggar prosedur penerbangan karena mengambil alih tugas Co-Pilot dengan menambah kecepatan pesawat saat prosesi take off. Dia sendiri tidak sadar tangannya terus memegang tuas agar kecepatan lebih besar sehingga badan pesawat lebih cepat merangkak naik.
Pesawat berhasil meninggalkan bandara udara Mutiara Palu. Beberapa menit selepas take off, Captain Mafella mencoba menghubungi pihak menara namun tidak ada yang menjawab. Dia menengok ke bawah dan melihat fenomena alam yang aneh. Air laut di pinggir pantai membentuk lubang besar sehingga dasar laut terlihat. Setibanya di Ujung Pandang, barulah ia tahu bahwa di jam yang sama ketika ia memutuskan lepas landas, saat itulah Palu mengalami gempa bumi yang disusul tsunami.
Baca juga: KENAPA TUHAN SERING MEMAKAI SIMBOL DAN PERUMPAMAAN SAAT BERKOMUNIKASI DENGAN KITA?
Sama seperti Captain Mafella. Di saat-saat kritis terkadang Tuhan berbicara kepada kita untuk memberi arahan apa yang harus kita lakukan. Sayangnya seringkali kepanikan mengambil alih pikiran kita. Padahal sangat penting bagi kita untuk tetap tenang.
Ketenangan membantu kita lebih peka dan mendengar suara Tuhan dengan jelas. Kita juga harus terus menerus membangun hubungan dengan Tuhan agar berani bertindak sesuai perintah Tuhan meskipun harus melakukan sesuatu di luar kebiasaan kita.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK