Menjadi orangtua tidak ada sekolahnya. Tapi kita dituntut untuk bisa mengasuh, mendidik, dan mengajarkan yang terbaik untuk anak-anak kita. Hal itu tidak mudah lho, apalagi kalau sampai sekarang belum menemukan pola asuh yang cocok untuk anak kita. Setiap anak punya karakter yang berbeda-beda. Oleh karena itu, kita harus tahu pola asuh seperti apa yang bisa kita terapkan.
Pola asuh merupakan proses untuk meningkatkan dan mendukung perkembangan emosi, fisik, sosial, bahkan intelektual anak sampai mereka dewasa nanti. Nah penerapan pola asuh ini dapat berupa pola interaksi, penerapan aturan dalam rumah, dan penerapan sistem reward bahkan hukuman untuk anak.
Baca juga : BAGAIMANA CARA MENDIDIK ANAK MENJADI PAHLAWAN DARIPADA PENONTON?
1. Pola Asuh Pendampingan
Pola asuh yang satu ini termasuk pola asuh yang baik bagi anak karena orangtua selalu membebaskan anak untuk mengeksplorasi lingkungan sekitarnya, sehingga mereka bisa belajar. Meski demikian, anak masih tetap dalam pengawasan orangtua. Selain itu, orangtua akan menerapkan batasan yang jelas dan sudah dibiasakan kepada anak. Dengan ini anak akan bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang lain, serta lebih percaya diri.
2. Pola Asuh Permisif
Orangtua dengan pola asuh permisif cenderung perhatian terhadap anak-anak mereka, tetapi longgar terhadap aturan dan disiplin. Orangtua juga sangat jarang memberi tuntutan dan harapan kepada anak. Dengan pola asuh ini anak cenderung tumbuh tanpa sikap disiplin.
3. Pola Asuh Lalai
Orangtua dengan pola asuh anak ini lebih mengabaikan emosi dan pendapat dari anak mereka. Anak yang dibesarkan dengan pola asuh ini akan memiliki kedisiplinan yang kurang, tidak peduli terhadap lingkungan sekitarnya, berkembang menjadi dewasa sebelum waktunya, bahkan anak akan sering mengalami pertengkaran dengan orangtua.
Baca juga : 7 ATURAN PENGGUNAAN GADGET YANG BISA DITERAPKAN DALAM KELUARGA
4. Pola Asuh Kasih Sayang
Pola asuh ini merupakan pola asuh yang baik karena adanya keterikatan emosional yang dipupuk dengan baik oleh orangtua. Orangtua dengan pola asuh ini biasanya akan menghindari hukuman fisik pada anak. Orangtua juga akan mengajarkan sikap disiplin melalui interaksi antara orangtua dan anak. Jeleknya, dengan pola asuh ini anak menjadi manja dan terlalu tergantung kepada orangtuanya.
5. Pola Asuh Positif
Pada pola asuh ini, orangtua akan membimbing dan menasehati anak tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, serta orangtua juga akan mengajarkan dan menjelaskan bahwa setiap pilihan mempunyai konsekuensi tersendiri. Pola asuh ini mengajarkan anak untuk mempertimbangkan pilihan yang ada dan lebih bertanggung jawab pada setiap pilihannya.
6. Pola Asuh Otoritatif
Pada pola asuh ini, orangtua akan mengatur batas, memberi pemahaman kepada anak-anak, dan menekankan alasan diberlakukannya suatu aturan. Dengan begini, anak-anak bisa menjadi lebih mandiri, diterima secara sosial, sukses dalam akademis dan juga berperilaku.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK