Tue - Jun 07, 2022 / 1602 / Inspirational

Perlakukan Anak Sesuai 5 Bahasa Kasih Ini

Tidak semua anak bisa meresponi kebaikan atau perhatian Anda jika hal itu Anda lakukan dengan bahasa kasih yang salah.

Karena itu penting sekali untuk memahami bahasa kasih anak sehingga Anda bisa bertindak sesuai dengan apa yang mereka mau.

Di artikel ini kita akan membahas tentang 5 bahasa kasih dan bagaimana bahasa kasih ini membantu orang tua untuk meningkatkan hubungan dengan anak.

Mengenal 5 Jenis Bahasa Kasih

The Five Love Languages: The Secret To Love that Lasts adalah buku yang ditulis oleh Dr. Gary Chapman. Buku ini sangat terkenal hingga menjadi buku paling laris di New York Times setiap tahunnya.

Chapman mendefinisikan bahasa kasih sebagai cara memberi dan menerima kasih satu dengan yang lain.

BACA JUGA: 5 KEBIASAAN SEHARI-HARI YANG BIKIN ANAK LEBIH RENDAH HATI

Berikut 5 jenis bahasa kasih:

1. Act of Service (tindakan melayani/dilayani)

2. Receiving Gifts (menerima/memberi hadiah)

3. Quality Time (waktu berkualitas)

4. Words of Affirmation (kata-kata pujian atau perlakuan romantis)

5. Physical Touch (sentuhan fisik)

Chapman menyebutkan bahwa setiap orang memiliki setidaknya dua dari lima bahasa kasih. Karena itu penting sekali untuk mengidentifikasi bahasa kasih kita sendiri dan juga bahasa kasih anak. Hal ini bukan hanya memudahkan kita untuk bertindak dengan tepat tetapi juga membantu kita untuk membantu identitas anak secara positif.

Bagaimana cara mendeteksi bahasa kasih?

Jika Anda tidak yakin tentang jenis bahasa kasih anak, Anda bisa mendeteksinya dengan mengamati kebiasaan anak. Apakah anak adalah pribadi yang suka dipuji? Suka mendapatkan sentuhan fisik? Suka diberi hadiah? Suka ngobrol atau bermain dengan teman-temannya? Atau cenderung mudah membantu orang lain?

BACA JUGA: 4 JENIS KASIH YANG ADA DALAM ALKITAB DAN PEMBAHASANNYA

Hal ini memudahkan Anda untuk menentukan tindakan yang Anda lakukan dan bagaimana Anda juga bisa mengajar anak untuk memperlakukan orang lain dengan cara yang sama kepada orang lain. Serta membantu anak untuk mengidentifikasi dirinya dan membentuk dia menjadi pribadi yang pengasih, seperti yang disampaikan Yesus lewat Yohanes 13: 34, “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.”