Mon - Feb 17, 2025 / 161 / Daily Devotional

Percaya Diri dalam Tuhan, Bukan Diri Sendiri

Setiap orang pasti pernah merasa tidak cukup mampu, tidak cukup kuat atau tidak cukup pintar untuk menghadapi tantangan hidup.

Sebagai orang tua, SuperParents mungkin sering kali merasa terbeban dengan berbagai tanggung jawab membesarkan anak, mencari nafkah, mengurus rumah tangga dan menghadapi berbagai masalah yang seakan gak ada habisnya.

Kadang, kita mencoba mengandalkan diri sendiri, berpikir kalau semua tergantung usaha dan kemampuan kita bertahan.

Tapi, coba kita belajar dari Daud. Saat menghadapi Goliat, ia bukannya seorang prajurit yang berpengalaman. Secara manusia, mungkin ia gak punya kekuatan buat menang.

Tapi Daud gak mengandalkan dirinya sendiri. Ia berkata dengan yakin bahwa Tuhanlah yang akan melepaskannya dari tangan Goliat, seperti Tuhan pernah melepaskannya dari bahaya sebelumnya.

Kita sering lupa, bahwa kekuatan sejati bukan dari dalam diri kita, tapi dari Tuhan. Ketika merasa lelah dan terbebani, mungkin kita perlu bertanya pada diri sendiri: Apakah aku terlalu mengandalkan kekuatanku sendiri? Apakah aku lupa bahwa Tuhan adalah sumber kekuatanku?

Belajar Percaya di Tengah Tantangan

Seorang ibu yang bekerja mungkin merasa kewalahan membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga. Ia merasa harus menjadi orang tua yang sempurna, tetapi di saat yang sama, tuntutan pekerjaan begitu besar.

Ada juga seorang ayah yang harus menjadi tulang punggung keluarga, tapi di tengah kesulitan ekonomi, ia mulai merasa gak mampu lagi.

BACA JUGA: Mengerti Firman, Tetapi Karakter Tidak Berubah? Renungkan Ini Yuk!

Jika kita berada dalam posisi ini, ingatlah bahwa Tuhan gak pernah meninggalkan kita. Ketika kita menyerahkan segala beban kepada-Nya, Tuhan akan memberikan kekuatan yang kita butuhkan.

Serahkanlah segala kekhawatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.' 1 Petrus 5:7

Melangkah Dengan Iman

Percaya diri dalam Tuhan bukan berarti kita diam dan gak berbuat apa-apa. Daud tetap melangkah, menghadapi Goliat dengan batu dan umban di tangannya. Namun, ia tahu bahwa yang memberikan kemenangan bukanlah senjatanya, melainkan Tuhan.

Jadi, marilah jangan hanya mengandalkan kekuatan sendiri, tapi percayalah bahwa Tuhan yang akan menolong kita melewatinya.

Refleksi: Apakah saat ini kita lebih percaya pada kekuatan sendiri daripada mengandalkan Tuhan? Bagaimana kita bisa belajar untuk berserah dan berjalan dengan iman seperti Daud?

Tuhan adalah sumber kemenangan kita. Mari berjalan dengan percaya diri, bukan karena kita hebat, tapi karena kita punya Tuhan yang lebih besar dari segala tantangan hidup.