SuperParents, mungkin sebagian dari kita bertanya-tanya mengapa anak-anak mengalami kesulitan dalam membangun hubungan yang positif ataupun berempati dengan orang lain. Nah, hal ini bisa disebabkan oleh kurangnya pengajaran mengenai menghormati orang lain, baik di dalam rumah atau di sekolah.
Jika SuperParents masih kurang yakin apa yang harus dilakukan, berikut adalah beberapa hal dan metode yang dapat kita lakukan untuk mereka:
Anak-anak akan lebih mudah belajar jika mereka melihat dengan contoh nyata, terutama dari orang tua, oleh karena itulah natur mereka sebagai anak untuk meniru apa yang mereka lihat.
SuperParents dapat memberi contoh dengan bersikap ramah, lembut, sopan dan penuh perhatian kepada orang lain. Kata-kata seperti “terima kasih”, “maaf”, dan “tolong” yang sering didengar anak akan membuat mereka berpikir bahwa mereka harus melakukannya juga.
Mengajar anak-anak perbedaan antara yang benar dan yang salah sambil menunjukkan rasa kasih sayang dan kepedulian dapat membantu mereka lebih mengerti.
Mereka dapat diajarkan tentang empati, misalnya saat anak melihat orang lain sedang bersedih, marah, ataupun bahagia, mereka dapat mengerti apa yang mereka sedang rasakan. Dari sini, anak akan lebih tahu apa yang harus dilakukan jika mereka melihat orang lain yang sedang menunjukkan perasaan mereka.
SuperParents juga dapat melatih anak untuk menjadi pendengar yang baik, hal ini dikarenakan menghargai orang lain bukan hanya melalui kata-kata. Ajar mereka untuk memberi perhatian penuh kepada yang sedang berbicara dan tidak memotong pembicaraannya. Kata-kata seperti “Oh, saya mengerti” merupakan respons yang baik kepada yang sedang berbicara.
Dengan menunjukkan apresiasi setelah mereka melakukan hal yang baik, mereka dapat terus melakukan hal-hal tersebut tanpa merasa terbebani.
Menunjukkan rasa bahagia atau kebanggaan kepada mereka akan mendorong mereka untuk terus melakukan hal yang pantas dan membuat mereka merasa terbiasa dengan hal itu.
Tetapi, SuperParents harus berhati-hati melakukan metode ini terus-menerus kepada anak. Ingat, jangan sampai anak melakukan hal yang baik oleh karena mereka akan diuntungkan ataupun ego mereka dinaikkan.
Karena itu, SuperParents juga harus mengajarkan anak untuk menjadi seseorang yang rendah hati dan terbiasa membantu orang lain tanpa syarat.
Bercerita dapat digunakan untuk banyak hal, termasuk menghargai orang lain. Menceritakan kisah-kisah yang menarik untuk didengar anak dapat mengajarkan mereka tentang persahabatan, toleransi, dan ajaran-ajaran moral lainnya.
Membimbing anak untuk menghargai sesama sangat penting. Hal tersebut adalah fondasi dalam membentuk karakter yang kuat, membantu mereka mengenal dan menghormati perbedaan, dan juga menciptakan hubungan sosial yang baik.
Melalui sikap hormat terhadap orang lain, anak-anak akan berkembang menjadi orang yang lebih peduli, penuh empati, dan bersikap positif dalam berbagai kondisi, yang pada akhirnya membawa manfaat bagi diri mereka sendiri dan lingkungan sekitar.
Selain itu, Alkitab juga mengajar kita tentang pentingnya menghormati orang lain. Beberapa Ayat menyebut hal ini, contohnya Roma 12:10 yang menyatakan, “Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat”
Ayat ini menyebutkan bahwa mengasihi dan menghormati satu sama lain itu penting dan lebih baik dilakukan dengan cara saling mendahului.
Jadi SuperParents, mari kita lindungi anak-anak kita dari kebiasaan buruk yang dapat memengaruhi orang lain dan juga masa depan mereka sendiri.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK