Ayat Renungan: 'Tetapi pegawai-pegawainya datang mendekat serta berkata kepadanya: ”Bapak, seandainya nabi itu menyuruh perkara yang sukar kepadamu, bukankah bapak akan melakukannya? Apalagi sekarang, ia hanya berkata kepadamu: Mandilah dan engkau akan menjadi tahir.” 2 Raja-raja 5:13 TB

SuperParents, pernahkah kita lagi dalam keadaan marah atau kecewa, terus seseorang datang memberi nasihat yang terasa menampar, tapi sebenarnya menyelamatkan? Mungkin dari orang tua, pasangan, sahabat, atau bahkan anak kita sendiri? Kita mungkin awalnya nggak suka, tapi setelah direnungkan, kata-kata itu justru membawa kita kembali pada jalan Tuhan.

Inilah yang dialami Naaman. Saat ia hampir meninggalkan kesempatan kesembuhan karena kecewa dengan cara Tuhan bekerja lewat nabi Elisa, justru para pelayannya—orang biasa yang sehari-hari melayaninya—yang berani menegur dan menasihatinya dengan bijak. “Bapak, kalau nabi itu menyuruh hal yang sulit, pasti bapak lakukan, bukan?”

Kalimat sederhana, namun menyadarkan Naaman. Ia akhirnya merendahkan diri, mengikuti arahan Elisa, dan mengalami kesembuhan total.

Kadang kita terlalu keras kepala atau terlalu angkuh, hingga menolak masukan meskipun sebenarnya kita sedang menuju arah yang salah.

BACA JUGA: Kesombongan Menghalangi Mujizat

Misalnya sebagai orang tua, kita mungkin merasa lebih berpengalaman daripada pasangan atau anak, dan sulit menerima teguran. Tapi kebenarannya, Tuhan bisa memakai siapa saja untuk menyampaikan hikmat-Nya—termasuk lewat orang terdekat yang berani bicara karena sayang. Contoh:

• Pasangan menasihati kita supaya nggak terlalu sibuk bekerja dan lebih hadir untuk anak.

• Anak kecil kita yang bilang, “Pa/Ma, jangan marah terus, aku jadi takut...”

• Sahabat ngomong, “Mungkin kamu perlu berdoa dulu sebelum ambil keputusan itu deh...”

Momen-momen seperti itu terasa nggak nyaman, tapi bisa jadi titik balik yang menyelamatkan hidup, relasi, bahkan iman kita.

Coba renungkan: Adakah nasihat atau teguran yang akhir-akhir ini kita abaikan?

Hari ini, bukalah hati. Dengarkan baik-baik. Jangan buru-buru membela diri. Biarkan Roh Kudus bekerja melalui kata-kata orang terdekat kita.

Terkadang, jawaban doa kita bukan datang lewat keajaiban besar, tapi lewat kata sederhana dari orang yang mengasihi kita.

Ikuti Doa Ini:

Tuhan, ajar aku untuk tidak mengeraskan hati. Beri aku kerendahan hati untuk menerima nasihat dan teguran yang datang dari-Mu, meskipun lewat orang-orang biasa di sekitarku. Terima kasih karena Engkau terus membimbing aku kembali kepada rencana-Mu. Amin.

 

 

Download PDF

Audreyline S. Candy

Penulis Konten

Share :