SuperParents, pernahkah mendengar pepatah, “Buah jatuh tak jauh dari pohonnya”? Pepatah ini sering mengingatkan kita bahwa apa yang dilakukan orang tua biasanya akan ditiru oleh anak-anak mereka. Salah satu teladan yang sangat penting untuk diwariskan adalah kerendahan hati.
'Dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya, hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari dirinya sendiri.' – Filipi 2:3
Ayat ini mengajarkan kita untuk tidak hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga memperhatikan orang lain. Kerendahan hati berarti kita tidak hanya fokus pada kepentingan pribadi, melainkan juga pada kebutuhan dan kebahagiaan orang lain.
Yohanes Pembaptis adalah contoh nyata kerendahan hati. Ketika orang-orang mengira ia adalah Mesias, Yohanes dengan tegas berkata bahwa dirinya hanya seorang yang diutus untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan. Ia tidak mencari pujian atau penghormatan untuk dirinya sendiri.
SuperParents, kerendahan hati ini bisa kita ajarkan kepada anak-anak dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, saat bermain dengan teman, apakah anak kita mau berbagi mainan? Atau, apakah mereka mau mengalah ketika ada konflik kecil dengan saudaranya?
BACA JUGA: Kerendahan Hati yang Sejati
Bayangkan situasi sederhana ini: anak kita mendapat nilai bagus di sekolah. Ketika mereka menceritakan hal ini kepada teman-temannya, apakah mereka akan memamerkan keberhasilan itu, atau justru berkata, “Aku bisa dapat nilai bagus karena Tuhan membantuku, dan aku belajar dengan giat”?
Dengan mengarahkan anak-anak untuk mengucapkan syukur kepada Tuhan dan menghargai usaha orang lain, kita membantu mereka memahami bahwa semua yang mereka capai adalah anugerah dari Tuhan.
SuperParents, kita bisa memulai dengan memberi contoh. Saat ada konflik di rumah, tunjukkan bahwa meminta maaf bukan tanda kelemahan, melainkan bukti kerendahan hati. Libatkan anak-anak dalam diskusi tentang bagaimana mereka bisa bersikap rendah hati di sekolah, di rumah, atau saat bermain dengan teman.
Kerendahan hati bukan hanya tentang bagaimana kita memperlakukan orang lain, tetapi juga bagaimana kita menunjukkan kasih Tuhan dalam tindakan kita. Mari, jadilah teladan bagi anak-anak dalam mewariskan sikap rendah hati. Dengan begitu, kita mendidik mereka untuk menjadi pribadi yang membawa berkat di mana pun mereka berada.
Download PDFSuperbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK