ARTICLE

Thu - Dec 12, 2024 / 109 / Daily Devotional

Kerendahan Hati yang Sejati

SuperParents, pernahkah kita melihat seseorang yang begitu hebat, tapi tetap rendah hati? Sosok seperti itu biasanya meninggalkan kesan yang mendalam di hati kita. Yohanes Pembaptis adalah salah satu contoh terbaik dari kerendahan hati yang sejati.

Super Ayat

'Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.' – Yohanes 3:30

Yohanes Pembaptis memiliki banyak pengikut dan dihormati banyak orang. Namun, ketika Yesus datang, Yohanes tidak mencoba mempertahankan perhatian untuk dirinya sendiri. Sebaliknya, ia dengan tegas berkata bahwa tugasnya hanyalah mempersiapkan jalan bagi Yesus. Ia tidak mencuri kemuliaan yang seharusnya hanya milik Tuhan.

Apa yang Bisa Kita Pelajari?

Dalam hidup sehari-hari, mungkin kita sering tergoda untuk terlihat lebih baik atau diakui oleh orang lain. Tapi kerendahan hati Yohanes mengajarkan kita untuk tidak mengambil kemuliaan yang bukan milik kita.

BACA JUGAHidup Sederhana yang Membawa Berkat

Misalnya, bayangkan anak kita memenangkan lomba menggambar di sekolah. Kita tentu bangga, tapi apa yang kita katakan kepada mereka? Apakah kita mengarahkan mereka untuk bersyukur kepada Tuhan yang memberi mereka talenta, atau hanya fokus pada pujian yang mereka terima?

Sebagai contoh, kerendahan hati dimulai dari kita. Ketika kita mendapat pujian atas pekerjaan kita, coba tunjukkan kepada anak-anak bahwa semua itu adalah karena penyertaan Tuhan. Contohnya, kita bisa berkata, “Puji Tuhan, semua ini karena kasih-Nya.

Selain itu, ajarkan anak-anak untuk tidak iri ketika teman atau saudaranya berhasil. Katakan kepada mereka bahwa setiap orang punya perannya masing-masing, dan keberhasilan orang lain tidak mengurangi nilai mereka di mata Tuhan.

SuperParents, ingatlah bahwa setiap hal baik yang kita miliki adalah pemberian Tuhan. Ketika kita dan anak-anak belajar untuk tidak mencuri kemuliaan Tuhan, kita sedang mengarahkan hati kita untuk selalu rendah hati dan bersyukur.

Kerendahan hati seperti Yohanes adalah sikap yang menyenangkan hati Tuhan. Mari kita ajarkan anak-anak untuk berkata seperti Yohanes: “Aku hanya alat Tuhan. Biarlah Dia yang mendapat semua kemuliaan.

Download PDF

Audreyline S. Candy

Penulis Konten
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK