Menyambut kelahiran adik baru adalah momen yang penuh kebahagiaan, namun juga merupakan tantangan tersendiri bagi keluarga. Anak pertama mungkin merasa tidak lagi menjadi pusat perhatian, sementara anak yang baru lahirpun sebenarnya juga belajar berbagi kasih sayang. Sebagai orang tua, kita bisa membantu anak-anak beradaptasi dengan perubahan ini. Salah satu kunci penting adalah memberi pengertian melalui tindakan nyata. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
Mengajak kakak terlibat dalam menyiapkan kebutuhan adik baru dapat membantu mereka merasa dihargai dan diikutsertakan dalam proses ini. SuperParents bisa meminta bantuan si kakak untuk memilih baju atau mainan untuk adiknya. Melalui kegiatan ini, anak akan merasa penting dan sadar bahwa memiliki adik bukanlah saingan dan perebut perhatian orang tua.
Meski tanggung jawab bertambah dengan kehadiran bayi baru, penting untuk tetap menyediakan waktu khusus bersama setiap anak. Misalnya, SuperParents bisa mengatur waktu untuk melakukan aktivitas favorit bersama si kakak, seperti membaca buku atau bermain. Ini menunjukkan bahwa kehadiran adik tidak akan mengurangi kasih sayang atau perhatian kepada kakak.
Anak-anak akan belajar lebih banyak dari apa yang mereka lihat dibandingkan dari apa yang mereka dengar. Tunjukkan bagaimana SuperParents memberi perhatian secara adil kepada setiap anak. Misalnya, ketika bayi tertidur, SuperParents bisa menghabiskan waktu berkualitas bersama si kakak. Anak akan belajar bahwa kasih sayang bisa dibagi tanpa mengurangi cinta untuk masing-masing anggota keluarga.
Sebelum kelahiran adik, bicarakan dengan si kakak mengenai apa yang akan berubah. Gunakan bahasa yang mudah dipahami sesuai usia mereka, seperti menjelaskan bahwa bayi akan lebih banyak membutuhkan perhatian karena masih kecil. Dengan komunikasi ini, kakak akan lebih siap menghadapi kondisi baru dan tidak merasa ditinggalkan.
BACA JUGA: 7 Tips Agar Anak Tidak Cemburu pada Saudaranya: Cara Jadi Orang Tua yang Adil dan Bijak
Pahami bahwa perasaan anak-anak bisa sangat sensitif saat menyambut anggota keluarga baru. Jika si kakak merasa cemburu, sedih atau marah, hadapi dengan sabar dan penuh empati. Dengarkan perasaan mereka tanpa menghakimi. Ini mengajarkan kepada anak bahwa setiap perasaan adalah hal yang wajar, dan membantu mereka merasa didukung.
Ajak si kakak untuk membantu dalam hal-hal sederhana, seperti mengambilkan popok atau menyanyikan lagu untuk menenangkan adik. Berikan pujian setiap kali kakak membantu merawat adiknya. Hal ini akan membuatnya merasa berharga dan tidak kehilangan peran sebagai anggota keluarga yang penting.
Sampaikan bahwa baik kakak, adik, maupun SuperParents adalah tim yang sama-sama berproses dan saling membutuhkan. Misalnya, sampaikan bahwa si kakak adalah sosok yang penting dalam membantu adik belajar mengenal keluarga, dan bahwa si adik pun suatu saat akan menjadi teman bermain yang menyenangkan bagi kakak.
Berbagi tidak hanya tentang benda misalnya mainan, tetapi juga tentang perhatian dan kasih sayang. Ajarkan kepada anak bahwa meskipun SuperParents mencintai semua anak dengan sama rata, ada waktu dan perhatian yang perlu dibagi. Ajak mereka melihat bahwa setiap orang dalam keluarga saling mendukung, bukan saling bersaing untuk mendapatkan cinta.
Kehadiran adik baru memang bisa memunculkan tantangan emosional, namun ini juga bisa menjadi kesempatan untuk mengajarkan kepada anak tentang empati, pengertian, dan kebersamaan. Dengan memberi pengertian melalui tindakan, keluarga akan lebih siap menjalani proses adaptasi bersama, menjadikan momen ini penuh cinta dan kesatuan.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK