ARTICLE

Mon - Jun 28, 2021 / 1289 / Parenting

Mengenal Penyebab Stres Pada Anak dan Cara Mengatasinya Menurut Alkitab

Masalah adalah tanda adanya suatu kehidupan. Semua orang punya masalah, termasuk anak-anak. Apalagi di masa seperti saat ini. Covid di Indonesia naik lagi dan kini virusnya mudah menyebar ke anak-anak, masih gamang apakah akan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) nanti, sudah bosan terlalu lama dirumah, perekonomian yang kemarin sudah merangkak naik mendadak terkena dampak lagi dan masih banyak lagi.

Kondisi ini tidak hanya dialami oleh orang-orang yang tinggal di perkotaan, tapi daerah juga merasakannya. Tak jarang ada beberapa anak yang mulai stres akan keadaannya. Meskipun di Alkitab sendiri tidak dituliskan secara khusus,  tapi kita tahu didalamnya membahas tentang kecemasan, kekuatiran, kesulitan dan semua hal yang berhubungan dengan stres sehingga kita bisa mengatasinya.

Baca juga : STRES JADI ORANG TUA, MUNGKIN ANDA MENGALAMI PARENTAL BURNOUT! ATASI SECEPATNYA

Penyebab stres

  1. Keuangan

Tidak hanya orang tua yang kepikiran masalah keuangan lho. Anak juga bisa melihat dan merasakan dampaknya. Kadang kita jadi kuatir, apakah uang yang kita miliki akan cukup? Bagaimana cara melunasi hutang, apalagi kalau sampai dept collector datang ke rumah? Dan masih banyak lagi.

Tuhan Yesus sendiri telah mengajarkan kepada kita dalam Matius 6:25,27 agar tidak kuatir akan hidup dan kebutuhan kita. Tapi Tuhan juga mau agar kita mampu mengelola keuangan rumah tangga dengan baik (1 Timotius 5:8). Kita juga tidak boleh lupa bahwa Allah adalah penyedia kita. Kadang kita tidak sadar bahwa stress finansial itu berasal dari ketamakan, bukan kebutuhan pokok kita. Oleh karenanya, Tuhan mengingatkan kepada kita dalam Markus 4:19 agar tidak tertipu dengan kepuasan fana duniawi (gaya hidup) yang bukannya membawa kebahagiaan , justru jadi jerat.

 

  1. Pencobaan / masalah

Ketika kita menghadapi kesulitan, kita dapat menyerah dan memilih untuk stress atau justru menganggapnya sebagai cara Tuhan agar iman kita makin kuat serta membentuk kepribadian kita (Roma 5:3-5; 8:28-29). Saat kita dan anak-anak berada dalam suatu masalah, mari fokuskan pandangan kita kepada Allah, agar kita mendapatkan penghiburan dan kekuatan untuk bertahan melewatinya (2 Korintus 1:3-4; 12:9-10).

 

  1. Perceraian orang tua

Walaupun Firman Tuhan telah mengingatkan kita agar jangan bercerai (Matius 19:6 ), tapi ada saja pasangan Kristen yang berpisah. Saat orang tua bercerai, anak menghadapi perubahan besar dalam hidupnya. Jelaskanlah secara baik dan mudah dipahami oleh anak mengenai alasan Anda bercerai. Anda dianjurkan untuk tidak menempatkan anak pada posisi di mana ia harus memilih salah satu orang tuanya, karena pilihan tersebut berpotensi membuat anak bingung dan tertekan.

 Baca juga : STOP MELABELI ANAK SEBAGAI ANAK NAKAL, KARENA KENYATAANNYA BERIKUT INI

  1. Intimidasi / bullying

Walaupun anak bersekolah secara  online, potensi bullying bisa tetap terjadi. Biasanya bullying terjadi di media sosial. Hal ini bisa memberikan tekanan psikologis kepada anak.

Lalu bagaimana menanganinya?

Firman Tuhan lewat Filipi 4:6-7 mengingatkan kita agar tidak kuatir dengan apapun juga. Kita juga harus mengajak anak menyatakan keinginannya dalam doa dan ucapan syukur. Jangan lupa untuk terus berpengharapan pada-Nya. Karena Tuhan akan memberikan kedamaian kepada Superparents dan anak. Tuhan Yesus pun menjanjikan kedamaian saat kita membawa kekuatiran , kecemasan dan keprihatinan kita pada-Nya (Yohanes 14:27).

Stres adalah bagian dalam kehidupan, tapi bagaimana menghadapinya adalah pilihan kita. Percayalah kepada-Nya dan segala rencana-Nya, isi pikiran kita dengan firman-Nya serta doa.

Ingin belajar menjadi orang tua bijak yang bisa memelihara kedekatan dengan anak? Yuk ikuti Webinar #BeraniBergerak Jadi Papa Mama Hebat untuk Anakku dengan tema Menolong Anak Nyaman Terbuka dan Mendengarkan Orang Tua! Ayo segera daftarkan diri Anda melalui link dibawah ini!

DAFTAR

 

Contasia Christie

Content Writer
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK