SuperParents di sini tentu setuju bahwa mengasihi seseorang yang berbuat jahat kepada kita adalah hal yang sulit, kan? Apalagi jika orang itu adalah musuh kita? Mengasihi musuh mungkin terdengar mustahil, tapi mari kita telusuri kisah luar biasa dari Alkitab yang bisa mengubah pandangan kita tentang mengasihi musuh.
Kisah Daud dan Saul adalah salah satu kisah paling menginspirasi dalam Alkitab. Saul, raja Israel, merasa cemburu dan takut kehilangan takhta karena popularitas Daud. Berulang kali, Saul mencoba membunuh Daud. Namun, ketika Daud memiliki kesempatan emas untuk membalas dendam, ia memilih jalan yang berbeda.
Suatu hari, Saul masuk ke sebuah gua tanpa tahu bahwa Daud dan para pengikutnya bersembunyi di dalamnya. Daud bisa saja membunuh Saul dengan mudah saat itu. Namun, alih-alih membunuh, Daud hanya memotong ujung jubah Saul sebagai bukti bahwa ia bisa saja membunuhnya tetapi memilih untuk tidak melakukannya.
BACA JUGA: Mengasihi Musuh
Seperti sikap yang diambil Daud, mengasihi musuh bukanlah tanda kelemahan, melainkan kekuatan. Ketika kita mengasihi musuh kita, kita menunjukkan bahwa kita memiliki kasih Tuhan yang bekerja di dalam hati kita. Ini membantu kita untuk melepaskan beban kebencian dan dendam yang hanya akan merusak hati dan pikiran kita. Mengasihi musuh juga bisa mengubah hati mereka yang telah menyakiti kita, membawa perubahan positif dalam hubungan dan lingkungan kita. Seperti dalam kisah Alkitab tadi, Saul yang akhirnya menyesali perbuatannya pada Daud.
SuperParents, mengajarkan anak-anak untuk mengasihi musuh mereka adalah pelajaran yang sangat berharga. SuperParents perlu tunjukkan kepada anak-anak bagaimana Parents mengasihi orang lain, termasuk mereka yang mungkin tidak memperlakukan Parents dengan baik. Bantulah anak-anak untuk berdoa bagi musuh mereka. Ini membantu mereka untuk mengalihkan fokus dari kebencian menjadi kasih. Ceritakan kisah Daud dan Saul kepada anak-anak dan ajak mereka untuk merenungkan tindakan Daud yang mengasihi dan menghormati Saul meski telah berbuat jahat kepadanya. Beri mereka pemahaman bahwa mengasihi musuh adalah bentuk kasih yang paling mulia.
SuperParents, kisah Daud mengajarkan kita bahwa mengasihi musuh adalah bentuk kasih yang paling mulia. Mari ajarkan anak-anak kita untuk mengasihi musuh mereka, sebagaimana Daud mengasihi dan menghormati Saul. Ini adalah pelajaran berharga yang akan membawa mereka pada kehidupan yang lebih damai dan penuh kasih. Jadi, ayo mulai sekarang, tunjukkan kasih sejati kepada semua orang, termasuk mereka yang mungkin tidak memperlakukan kita dengan baik. Tuhan memberkati!
Download PDFSuperbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK