Ayat Renungan: 'Aku menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya.' – Mazmur 130:5
Ada satu masa dalam hidup yang paling sulit dilalui: masa menunggu. Terutama saat kita nggak tahu sampai kapan harus menunggu. Doa sudah dipanjatkan berkali-kali. Tapi keadaan tak juga berubah. Diam. Sunyi. Gelap.
Mungkin hari-hari kita sekarang seperti hari Sabtu bagi para murid Yesus. Hari setelah kematian Yesus. Mereka kehilangan harapan. Tak ada tanda-tanda keajaiban. Tuhan mereka telah mati, dan langit seolah diam.
Pernahkah SuperParents ada di titik itu?—Merasa seperti semuanya sudah terlambat. Nggak akan ada jawaban. Nggak ada solusi. Dan Tuhan… seolah juga diam.
Padahal sebenarnya, di masa seperti itu—di masa penantian yang gelap—Tuhan sedang bekerja. PekerjaanNya yang nggak terlihat, nggak terdengar, tapi Ia nggak pernah berhenti. Seperti benih yang terkubur dalam tanah, Tuhan sedang menyiapkan kebangkitan. Proses-Nya sering tersembunyi, tapi janji-Nya nggak pernah gagal.
Yesus bangkit pada hari ketiga. Bukan lebih cepat. Bukan juga lebih lambat. Tapi tepat pada waktunya. Dan kebangkitan itu bukan hanya milik Yesus—itu juga menjadi janji buat kita. Bahwa setiap kegelapan yang kita hadapi sekarang, selalu punya harapan di ujungnya.
Diam Bukan Berarti Tidak Peduli
Seperti seorang ibu yang diam-diam mengawasi anaknya belajar berjalan, Tuhan sedang mempersiapkan yang terbaik saat kita merasa Dia diam.
Proses Terjadi Justru dalam Kegelapan
Benih bertumbuh di dalam tanah yang gelap
Kupu-kupu berjuang dalam kepompong yang sempit
'Kesabaran dalam masa tunggu menentukan kekuatan dalam masa kelimpahan.'
Kebangkitan Selalu Mengikuti Kematian
Tidak ada Paskah tanpa salib. Tidak ada mujizat tanpa pergumulan. Hari sabtu yang sunyi itu justru membuktikan—Allah bekerja bahkan ketika kita tidak melihat-Nya bekerja.
Jadi, kalau hari ini SuperParents masih menunggu, masih merasa sendiri, masih berjalan dalam gelap—jangan menyerah. Sabtu yang gelap akan berlalu. Minggu pagi akan datang. Kebangkitan pasti terjadi.
Doa:
'Tuhan, di tengah masa kegelapanku menunggu jawaban doaku, ajarkan aku untuk menanti dengan iman. Amin'
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK