SuperParents, bayangkan jika kita adalah Nuh. Suatu hari Tuhan berbicara kepada SuperParents dan memerintahkan untuk membuat bahtera besar di tengah padang gurun.
Tidak ada tanda-tanda hujan, bahkan mendung pun tidak. Tapi perintah Tuhan jelas: 'Buatlah bahtera, karena Aku akan menurunkan air bah.' Apa yang akan SuperParents lakukan?
Nuh tidak hanya mendengar, tetapi juga taat. Dalam Kejadian 6:22 tertulis, “Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya.”
Taat sepenuhnya, tanpa kompromi, meski perintah itu terlihat aneh bagi logika manusia. Ia tidak menunda, tidak berdebat, cemoohan orang pun tidak menghalanginya untuk menaati Tuhan dan bahkan Nuh juga tidak bertanya kenapa. Nuh percaya dan melangkah.
Sebagai orang tua, SuperParents mungkin pernah berada di posisi seperti Nuh—dihadapkan pada tantangan yang tampaknya sulit atau tidak masuk akal.
Misalnya, saat SuperParents merasa Tuhan memanggil untuk meluangkan lebih banyak waktu bersama anak-anak, padahal pekerjaan menumpuk
Atau mungkin, SuperParents merasa Tuhan ingin kita mengampuni seseorang yang menyakiti hati SuperParents, agar bisa menjadi teladan kasih bagi keluarga.
Taat itu tidak selalu mudah, SuperParents. Namun, dari kisah Nuh kita belajar bahwa ketaatan kepada Tuhan membawa dampak yang luar biasa, bukan hanya bagi diri kita, tetapi juga bagi orang-orang yang kita kasihi.
1. Tuhan Tidak Pernah Salah: Meskipun perintah-Nya terkadang terasa berat, Tuhan tahu yang terbaik untuk kita. Apa yang Ia minta mungkin sulit sekarang, tetapi membawa kebaikan di kemudian hari.
2. Ketaatan Membawa Perlindungan: Bahtera yang Nuh buat dengan taat menjadi tempat perlindungan bagi keluarganya. Ketika kita menaati Tuhan, kita sedang membangun 'bahtera' perlindungan iman bagi keluarga kita.
3. Ketaatan Adalah Teladan: Ketika anak-anak melihat kita taat kepada Tuhan, mereka belajar melakukan hal yang sama.
SuperParents, ajak anak-anak merenungkan kisah Nuh. Ceritakan bagaimana Nuh taat kepada Tuhan meskipun orang-orang di sekitarnya mengejek dan menganggapnya aneh. Tanyakan kepada anak-anak, “Apa yang Tuhan ingin kita lakukan hari ini untuk menunjukkan ketaatan kita kepada-Nya?”
Bisa jadi itu hal sederhana, seperti berdoa bersama sebelum tidur, membaca Alkitab, atau membantu teman yang sedang kesulitan. Langkah-langkah kecil ini akan membangun hati yang taat dan iman yang teguh, sama seperti Nuh. Bantu mereka memahami bahwa menaati Tuhan berarti percaya bahwa Dia selalu merencanakan yang terbaik.
SuperParents, Tuhan yang memanggil Nuh adalah Tuhan yang sama yang memanggil kita hari ini. Dia tidak pernah memanggil kita untuk sesuatu tanpa menyertai kita. Ketaatan Nuh bukanlah hasil kekuatannya sendiri, tetapi karena ia mengandalkan Tuhan. Demikian juga, kita tidak perlu takut akan tantangan yang ada. Tuhan adalah sumber kekuatan kita.
Amsal 3:5-6 berkata: “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.”
SuperParents, mari kita bersama-sama melangkah dalam ketaatan. Mulailah dengan langkah kecil hari ini—memilih untuk percaya, memilih untuk taat. Karena dari ketaatan kita, Tuhan dapat membangun hal besar yang akan memberkati generasi kita dan generasi anak-anak kita.
Download PDF
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK
