Memiliki anak keras kepala di rumah ataupun di sekolah Minggu terkadang membuat kita kesulitan. Anak ini bisa menuntut terus jika keinginannya tidak terpenuhi. Tak jarang anak yang keras kepala ini menjadi anak yang manja. Sikap ini seringkali akhirnya membuat orang tua dan guru sekolah Minggu menjadi kewalahan ya.
Daripada bingung menghadapi mereka, sebaiknya kita fokus pada perilaku positif anak, konsisten mengajarkan konsekuensi, dan menciptakan rutinitas bersama-sama. Namun sebelumnya, yuk kenali apa sih ciri-ciri anak yang berkeinginan keras atau keras kepala:
Baca juga : PERMAINAN SEKOLAH MINGGU: GEMBALAKANLAH DOMBA-KU
Biasanya beberapa anak yang cukup keras kepala ini akan menjadi tantrum ketika keinginannya tidak terpenuhi. Mereka juga cenderung mencari perhatian orang lain. Ada beberapa cara efektif yang bisa Superparents dan kakak guru sekolah Minggu lakukan untuk menghadapi mereka tanpa harus marah-marah:
Komunikasi dengan anak adalah hal terpenting dalam menghadapi sikap keras kepalanya. Komunikasi ini tentu harus dua arah. Jika Anda ingin si kecil mendengarkan Anda, maka Anda pun harus mau mendengarkannya terlebih dahulu. Sebab, anak keras kepala cenderung memiliki pendapat yang kuat dan senang berdebat demi keinginannya terpenuhi. Jadi, cobalah dekati si kecil dan dengarkan apa yang ia mau. Hal ini akan membuatnya merasa penting dan menjadi lebih tenang tanpa melawan.
Kalau Anda ingin anak-anak menghormati orangtuanya, maka Anda juga harus bisa memahami kemauan si kecil. Menurut Betsy Brown Braun yang merupakan seorang penulis You’re Not The Boss Of Me, anak akan melihat dan mengikuti apa yang ia lihat. Karena itulah, katakan apa yang Anda inginkan kepada si kecil dan ajak ia melakukannya bersama Anda.
Jika Anda memaksa, anak akan memberontak dan melakukan apa yang seharusnya tidak mereka lakukan. Sebaliknya, saat Anda menunjukkan perhatian Anda dengan apa yang anak tonton, maka si kecil akan memberikan respon tertentu dan lebih merasa nyaman. Menurut Susan Stiffelman dalam bukunya yang berjudul Parenting Without Power Struggles, membangun hubungan dengan anak keras kepala dapat meluluhkan hati si kecil sehingga menjadi lebih penurut.
Pada dasarnya, anak-anak memiliki jalan pikirannya sendiri dan tidak suka diberi tahu tentang apa yang harus dilakukan. Untuk menghadapi anak keras kepala ini, gunakan trik-trik khusus dengan memberikannya pilihan. Misalnya, saat Anda menginginkan si kecil tidur dan melepaskannya dari TV, coba berikan si kecil pilihan buku cerita mana yang akan ia pilih untuk didongengkan sebelum tidur. Namun ingat, Anda harus tetap tenang dan tidak menunjukkan emosi.
Baca juga : TIPS TERBAIK MEMBIASAKAN ANAK BEROLAHRAGA SEDARI KECIL
Kunci utama menghadapi anak keras kepala adalah bersikap tenang dan sabar. Jika Anda cenderung marah-marah atau membentak, sikap Anda justru akan memperburuk keadaan dan malah membuat si kecil semakin melawan.
Terkadang, Anda perlu melakukan negosiasi atau tawar-menawar dengan si kecil agar mereka tahu kalau Anda tidak menolak permintaan si kecil, tetapi memberikan pertimbangan yang akan melatihnya mengambil keputusan yang baik. Ambil contoh, anak Anda tetap tak mau tidur meski sudah Anda minta dengan baik-baik.
Tanyakan padanya kapan ia mulai ingin tidur dan tanyakan apa alasannya. Setelah itu, Anda bisa mengajaknya berdiskusi dan menentukan jam tidur yang cocok untuk Anda dan si kecil.
Ketimbang menyuruh-nyuruh anak, gunakan kata-kata, “ayo kita lakukan bersama,” atau “bagaimana kalau kita mencobanya bersama-sama?” daripada kalimat yang terkesan menyuruh. Jadi, berusahalah untuk menjadi teman anak agar mereka merasa nyaman.
Jangan sesekali mencubit atau memperlakukan anak keras kepala dengan cara yang kasar. Sebab kembali lagi, hal ini akan diserap dalam ingatannya dan mungkin saja akan dilakukannya di masa depan. Oleh karena itu, tunjukkan perilaku baik di depan si kecil agar ia ikut bersikap baik kepada Anda. Berikan pujian-pujian saat si kecil berhasil menyelesaikan perintah Anda dengan baik.
Sekeras apapun sikap anak, percayalah bahwa Anda mampu mengatasinya dengan sikap tenang. Dengan demikian, anak keras kepala Anda kelak berubah menjadi anak yang lebih disiplin dan penurut.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK