Dulunya Saulus yang menentang Yesus, setelah bertobat menjadi rasul yang gigih memberitakan Injil. Namun, jalan yang ia tempuh tidak mudah. Ia menghadapi penolakan, penjara, bahaya perjalanan, bahkan sakit yang terus-menerus.
Meski begitu, ia tidak berhenti. Keteguhan hati Paulus memberi pelajaran berharga: kadang, untuk melakukan hal yang benar dan membawa kebaikan, kita harus rela menghadapi kesulitan.
Setia Dalam Menghadapi Kesulitan
Paulus tetap melayani meski sering dipenjara dan diserang. Orang tua bisa mengajarkan anak untuk setia melakukan hal yang benar, meski sulit atau tidak populer.
Berani Menghadapi Risiko Demi Kebaikan
Ia menempuh perjalanan berbahaya demi memberitakan Injil. Kita bisa menanamkan keberanian anak untuk berdiri pada nilai-nilai yang baik, walau harus keluar dari zona nyaman.
Mengutamakan Pelayanan Daripada Kenyamanan Pribadi
Paulus meninggalkan kenyamanan demi pelayanan. Orang tua bisa memberi contoh bahwa memberi dan menolong orang lain lebih berharga daripada kepentingan diri sendiri.
BACA JUGA : 7 Fakta Mengapa Saulus Dulu Membenci Yesus
Menghadapi Rasa Takut Dengan Iman
Meski menghadapi bahaya, Paulus percaya Tuhan menyertainya. Mengajarkan anak untuk percaya dan bergantung pada Tuhan membantu mereka menghadapi ketakutan dengan bijak.
Kesabaran Dalam Menghadapi Penolakan
Paulus kerap ditolak atau disalahpahami. SuperParents bisa menanamkan nilai kesabaran, bahwa tidak semua orang langsung mengerti kebaikan yang kita lakukan.
Dari Paulus, anak-anak belajar ketekunan, keberanian, kesetiaan, dan kepercayaan kepada Tuhan. SuperParents bisa menanamkan iman melalui contoh nyata, bukan sekadar kata-kata. menjadi berani dan setia dalam iman kadang membutuhkan pengorbanan. Sebagai orang tua, kita bisa menjadi teladan bagi anak, menunjukkan bahwa kesulitan bukan penghalang untuk melakukan hal yang benar dan memberkati orang lain.
Mau belajar lebih banyak cara sederhana tapi berdampak untuk mendampingi anak? Yuk, temukan inspirasinya di The Parenting Project!
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK