Ayat Renungan: Kolose 3:13
Pernahkah SuperParents merasa marah karena anak-anak tidak menurut, pasangan tidak memahami, atau situasi di rumah maupun di kantor terasa begitu berat?
Sebagai SuperParents, kita pasti pernah mengalami momen-momen di mana emosi memuncak dan kemarahan seolah lebih mudah muncul daripada kasih.
Namun, firman Tuhan dalam Kolose 3:13 mengingatkan kita, “Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain. Tetapi jika seorang menaruh dendam terhadap yang lain, maka sebagai orang-orang yang telah dipilih oleh Allah, yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, dan kesabaran.”
Kisah Musa adalah contoh nyata bagaimana seseorang bisa merasa kecewa dan marah, tetapi tetap dipanggil untuk mengasihi. Musa memimpin bangsa Israel yang sering mengeluh, bersungut-sungut, dan tidak bersyukur.
Bayangkan betapa frustrasinya Musa! Namun, meskipun ia pernah kehilangan kesabaran (seperti saat memukul batu), Musa tetap setia mengasihi dan memimpin umat Tuhan.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga sering dihadapkan pada situasi yang memicu kemarahan. Misalnya, ketika anak-anak bertengkar, pekerjaan rumah menumpuk, atau pasangan tidak membantu seperti yang kita harapkan.
Saat itu terjadi, kemarahan mungkin terasa seperti respons yang paling alami. Namun, sebagai orang tua yang dipanggil untuk mencerminkan kasih Kristus, kita perlu belajar menggantikan kemarahan dengan kasih.
BACA JUGA: Saat Marah, Apa yang Seharusnya Dilakukan?
Bagaimana Menggantikan Kemarahan dengan Kasih?
Ingatlah Kasih Tuhan kepada Kita
Ketika kita merasa marah, ingatlah bagaimana Tuhan mengasihi kita meskipun kita sering gagal dan tidak sempurna. Kasih-Nya yang tanpa syarat menginspirasi kita untuk mengasihi orang lain, termasuk keluarga kita.
Berlatih Mengampuni
Kolose 3:13 mengajarkan kita untuk mengampuni. Ketika anak-anak membuat kesalahan atau pasangan mengecewakan, cobalah untuk melihat mereka melalui lensa kasih dan pengampunan. Katakan dalam hati, “Aku memilih untuk mengasihi dan mengampuni, seperti Tuhan mengasihi dan mengampuni aku.”
Bicarakan dengan Kasih
Saat emosi memuncak, cobalah untuk tidak langsung bereaksi. Tarik napas dalam-dalam, berdoa, dan sampaikan perasaan dengan tenang. Misalnya, “Mama sayang kamu. tapi Mama merasa sedih ketika kamu tidak mendengarkan. Yuk, kita cari cara agar ini tidak terulang lagi.”
Ajarkan Anak tentang Kasih dan Pengampunan
Gunakan momen ini untuk mengajarkan anak tentang pentingnya kasih dan pengampunan. Ceritakan bagaimana Tuhan mengasihi kita meskipun kita tidak sempurna, dan bagaimana kita juga dipanggil untuk mengasihi orang lain.
Refleksi
Hari ini, mari kita merenungkan: Apakah ada situasi di rumah di mana kemarahan sering kali mengambil alih? Bagaimana kita bisa menggantikan kemarahan itu dengan kasih?
Ingatlah, Tuhan tidak meminta kita untuk sempurna, tetapi Dia ingin kita bertumbuh dalam kasih dan kesabaran.
Dengan memilih kasih daripada kemarahan, kita tidak hanya membangun hubungan yang lebih harmonis dalam keluarga, tetapi juga menjadi teladan bagi anak-anak kita. Mari berkomitmen untuk menjadikan rumah kita tempat di mana kasih Tuhan selalu bersinar!
DOA:
Tuhan, terima kasih untuk kasih-Mu yang begitu besar dalam hidup kami. Tolonglah kami untuk menggantikan kemarahan dengan kasih dalam keluarga kami. Ajarkan kami untuk mengampuni dan mengasihi seperti Engkau mengasihi kami. Amin.
Download PDF
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK