Sun - May 18, 2025 / 192 / Daily Devotional

Jangan Menjadi Sombong Saat Berhasil: Semua Berasal dari Tuhan

Ayat renungan: 'Supaya seluruh dunia tahu bahwa Israel mempunyai Allah.' 1 Samuel 17:46

Pernah nggak sih, kita merasa bangga banget waktu berhasil melakukan sesuatu?
Entah itu saat dapat promosi, anak kita juara kelas, usaha kecil-kecilan kita mulai dilirik banyak orang, atau karena kita bisa bantu orang lain. Lalu tiba-tiba ada bisikan halus di hati: 'Lihat nih, hebat kan aku?' Atau lebih halus lagi: 'Aku patut dapat pengakuan dong!'.

Rasa senang atau bangga itu wajar banget kok. Tuhan memang suka melihat anak-anak-Nya berhasil. Tapi... Daud memberi kita pelajaran penting usai mengalahkan Goliat. Lihat apa katanya:

'Supaya seluruh dunia tahu bahwa Israel mempunyai Allah' (1 Samuel 17:46).
Bukan 'supaya seluruh dunia tahu aku hebat'.
Bukan 'supaya namaku masuk sejarah'.

Hal ini mengajarkan kita bahwa di tengah euforia keberhasilan itu, kita perlu ingat satu hal penting:

Keberhasilan itu bukan tentang kita. Tapi tentang Tuhan yang ada di balik semua pencapaian itu.

BACA JUGA: Kecil Tapi Dipakai Tuhan

Daud tahu, pertarungan itu bukan soal dirinya. Bukan soal pembuktian. Tapi soal menunjukkan bahwa Tuhan ada, dan Tuhan berkuasa.

Hari ini, dunia mendorong kita untuk jadi pusat perhatian. Semua pencapaian diunggah, dibagikan, dan dilihat. Pujian demi pujian kita terima. Dan tanpa sadar, kita bisa mulai merasa... “Ini semua karena saya. Saya kerja keras. Saya pintar. Saya hebat.”

Tapi kalau kita jujur, semua hal yang terjadi dalam hidup kita karena pertolongan Tuhan. Udara yang kita hirup. Peluang yang terbuka. Orang-orang yang membantu kita. Hati yang diberi ketekunan. Semua itu dari Tuhan.

Jadi, saat keberhasilan datang, yuk kita belajar menunduk, bukan mendongak.
Belajar bilang, “Terima kasih, Tuhan. Aku bisa sampai di titik ini karena Engkau.”

Bukan berarti kita nggak boleh merasa bangga atau bahagia. Tapi mari kita arahkan rasa bangga itu untuk memuliakan Tuhan, bukan diri sendiri.
Ajar juga anak-anak kita hal ini sejak dini—bahwa prestasi bukan untuk sombong, tapi untuk jadi berkat.

Kadang, Tuhan izinkan kita berhasil supaya lewat keberhasilan itu, orang lain bisa melihat kasih, kesetiaan, dan kuasa Tuhan. Dan kita bisa berkata dengan rendah hati, “Semua karena Tuhan.”