Sat - May 17, 2025 / 180 / Daily Devotional

Kecil Tapi Dipakai Tuhan

Ayat renungan: 'Demikianlah Daud mengalahkan orang Filistin itu dengan umban dan batu...' 1 Samuel 17:50

Kita sering membandingkan diri kita dengan orang lain. Melihat pencapaian mereka, kepintaran mereka, talenta mereka. Saat sudah membandingkan diri, akhirnya pikiran kita mulai menghasut kita untuk merasa bahwa talenta kita terlalu sederhana dan gak ada apa-apanya, usia kita terlalu muda atau justru terlalu tua, atau mungkin pengalaman kita terlalu sedikit untuk dipakai Tuhan.

Hari ini, mari belajar dari Daud - seorang gembala muda yang hanya membawa umban dan batu, tapi dipakai Tuhan untuk mengalahkan raksasa yang ditakuti seluruh tentara (1 Samuel 17:50).

Kita Sering Salah Fokus

Lihatlah bagaimana reaksi Saul dan tentara Israel:

Mereka terpaku pada besar kecilnya senjata (pedang vs umban)
Mereka menghitung kekuatan fisik (Goliat vs Daud)
Mereka lupa bahwa pertempuran adalah milik Tuhan

Sama seperti kita saat:

Merasa 'Aku cuma ibu rumah tangga, apa bisa dipakai Tuhan?'
Mengeluh 'Aku nggak punya talenta spesial seperti dia'
Takut 'Apa yang bisa kulakukan dengan modal segini?'

Tapi Daud mengajarkan:

'Bukan soal besar kecilnya yang kita bawa, tapi seberapa besar kita percaya pada Tuhan yang memakainya.'

Daud menang. Goliat yang besar itu roboh bukan karena pedang, bukan karena kekuatan militer, tapi karena alat sederhana di tangan orang yang percaya sama Tuhan.

Artinya? Bukan soal seberapa besar alatnya, tapi seberapa besar Tuhannya.

BACA JUGA: Jangan Lari dari Masalah, Tapi Hadapi Bersama Tuhan

Bayangkan jika Daud memakai zirah Saul:

Orang mungkin bilang 'Ah, itu kan karena senjatanya canggih'
Tapi dengan umban? Semua tahu itu kuasa Tuhan!

Tuhan nggak butuh kita jadi luar biasa dulu baru Dia pakai. Justru, Dia suka pakai yang kelihatan kecil, biasa, bahkan diremehkan—karena dari situ kemuliaan Tuhan makin nyata.

Mungkin kita sering merasa, “Aku cuma orang biasa.”
Tapi lihatlah bagaimana Tuhan bisa pakai kasih sederhana seorang ibu untuk membentuk generasi masa depan. Lihat bagaimana senyuman kecil, kata-kata yang membangun, atau doa yang terdengar sepele, bisa jadi alat Tuhan untuk menguatkan orang lain.

Kecil di mata manusia, belum tentu kecil di mata Tuhan.

Yang penting, maukah kita menyerahkan apa yang kita punya (walaupun kecil) ke tangan Tuhan?
Karena saat kita menyerahkan batu dan umban kita ke tangan-Nya, Tuhan bisa jadikan itu senjata untuk mengalahkan raksasa-raksasa kehidupan.

Mungkin hari ini SuperParents sedang bergumul, merasa tidak cukup. Tapi renungan ini mau bilang:
Kamu cukup. Kamu berharga. Dan kamu bisa dipakai Tuhan.

Jadi, jangan remehkan diri sendiri.
Kita mungkin kecil di mata dunia, tapi di tangan Tuhan, kita bisa bawa kemenangan besar.