Mon - Jun 03, 2024 / 200 / Daily Devotional

Jadi Pribadi Bertanggung Jawab dengan Belajar dari Kisah Alkitab

Shalom Superparents! Hari ini kita akan merenungkan tentang pentingnya tanggung jawab, berdasarkan kisah Alkitab 'Tipuan Si Ular'. Renungan ini dapat menjadi bahan saat teduh yang bermakna bersama anak-anak.

Dalam Kejadian 3:1-13, kita membaca tentang Adam dan Hawa yang hidup di Taman Eden. Tuhan memberi mereka satu aturan penting yaitu jangan makan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Namun, suatu hari, ular yang licik datang dan menggoda Hawa. Hawa termakan tipu daya si ular, memakan buah itu, dan memberikan sebagian kepada Adam. Keduanya kemudian sadar telah melanggar perintah Tuhan dan harus menanggung akibatnya.

Dari kisah Adam dan Hawa, kita belajar bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi. Adam dan Hawa tidak bertanggung jawab dengan memilih melanggar perintah Tuhan, dan akibatnya mereka diusir dari Taman Eden.

Super Ayat

Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. (Lukas 16:10)

Ayat ini mengingatkan kita bahwa tanggung jawab dimulai dari hal-hal kecil. Ketika kita setia dan bertanggung jawab dalam hal-hal kecil, kita bisa dipercaya dalam hal-hal besar.

BACA JUGA: Hidup Bertanggung Jawab kepada Tuhan

SuperParents dapat melatih anak untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab dengan mengajak mereka untuk mulai merapikan tempat tidur setiap pagi tanpa disuruh. Ini langkah kecil tapi penting untuk belajar tanggung jawab.

Juga bimbing anak-anak untuk menjadikan tugas sekolah sebagai prioritas dan menyelesaikannya dengan baik dan tepat waktu.

Selain itu ingatkan anak-anak untuk mendengarkan dan mematuhi nasihat orang tua. Jelaskan bahwa orang tua adalah wakil Tuhan di dunia ini dan tentu ingin yang terbaik untuk mereka.

Dengan ini, Superparents tidak hanya membantu anak-anak belajar tentang tanggung jawab, tetapi juga membangun kerohanian mereka di dalam Tuhan sejak dini. Mari SuperParents, terus menjadi contoh dan pembimbing yang baik agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab dihadapan Tuhan dan sesama.