ARTICLE

Tue - Sep 23, 2025 / 300 / Parenting

Inilah Hal yang Bikin Anak Terlihat Pelit dan Tips Cara Mengatasinya

SuperParents, pernahkah kalian membaca kesaksian seorang anak bernama Wiwin, 11 tahun, yang dulunya ogah banget berbagi makanan? Setelah menonton Superbook tentang Yesus memberi makan 5000 orang, hatinya berubah. Kisah ini jadi pengingat bahwa anak-anak butuh pengalaman nyata dan contoh positif untuk belajar berbagi.

BACA JUGA : Aku Sih Ogah Berbagi Makanan, Tapi Superbook Bikin Aku Tahu Kalau Berbagi Itu Menyenangkan

Anak kadang terlihat pelit atau egois, padahal itu bagian dari proses belajar. Supaya mereka bisa belajar berbagi dengan sukacita, ada beberapa poin penting yang bisa diperhatikan :

1. Kenapa Anak Bisa Terlihat Pelit

Anak-anak terkadang terlihat pelit, padahal itu wajar di usia mereka. Beberapa alasannya:

Belajar konsep kepemilikan
Anak-anak sedang memahami perbedaan antara “ini milikku” dan “itu milikmu.” Mengamankan hal yang mereka anggap penting adalah bagian dari tahap ini.

Perasaan takut kehilangan
Jika anak takut kehilangan sesuatu yang mereka sukai, misal snack favorit atau mainan, mereka cenderung menolak berbagi.

Pengaruh lingkungan
Anak meniru perilaku teman atau orang dewasa. Jika sering melihat orang lain pelit, mereka bisa meniru.

Mood dan energi
Anak belum sepenuhnya bisa mengatur emosi atau lapar/capek bisa membuat mereka ogah berbagi.

Belum merasakan sukacita berbagi
Anak perlu pengalaman nyata untuk memahami bahwa berbagi itu menyenangkan dan membahagiakan.

2. Contoh Positif Bisa Mengubah Sikap Anak

Pengalaman Wiwin menonton Superbook menunjukkan satu hal penting: anak belajar paling baik dari contoh nyata dan cerita yang menyentuh hati. Anak yang awalnya ogah berbagi bisa berubah ketika melihat kebaikan dilakukan tanpa pamrih.

Tips untuk orangtua:

- Gunakan cerita inspiratif (Superbook, kisah Alkitab, atau kisah nyata) sebagai pengantar diskusi tentang berbagi.

- Jadikan berbagi menyenangkan, misal melalui permainan atau tantangan kecil di rumah.

- Hargai usaha anak, bukan hanya hasilnya. Pujian sederhana bisa memperkuat perilaku positif.

3. Tips Praktis untuk SuperParents

Mulai dari hal kecil: mainan, snack, alat gambar, atau bahkan giliran bermain.

Jadikan contoh nyata: tunjukkan perilaku berbagi dalam kehidupan sehari-hari.

Pujian dan reinforcement positif: anak lebih termotivasi jika usaha mereka dihargai.

Bersabar: perubahan butuh waktu, jangan paksa anak untuk langsung berbagi.

Diskusi ringan: ajak anak ngobrol soal perasaan saat memberi dan menerima, supaya mereka merasakan sukacita berbagi.

Anak-anak bisa terlihat pelit, tapi itu wajar dan bisa diubah dengan pengalaman positif, contoh nyata, dan pendekatan sabar dari orangtua. Berbagi bukan hanya soal makanan atau mainan, tapi tentang membangun empati, kasih, dan sukacita sejak kecil.

Mau belajar lebih banyak cara sederhana tapi berdampak untuk mendampingi anak? Yuk, temukan inspirasinya di The Parenting Project!

 

 

Miranda Rachel

Penulis Konten
Share :

Tags :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK