Halo SuperParents! Setiap keluarga pasti punya aturannya masing-masing dalam rumah. Tapi mungkin ada yang bertanya-tanya, kenapa sih kita harus bikin aturan di rumah?
1. Biar Rumah Lebih Aman dan Teratur
Aturan di rumah bikin suasana jadi lebih aman dan teratur. Anak-anak jadi tahu apa yang boleh dan nggak boleh mereka lakukan.
2. Belajar Tanggung Jawab dan Disiplin
Dengan aturan, anak-anak belajar soal tanggung jawab dan disiplin. Mereka jadi paham kalau setiap tindakan itu ada akibatnya, baik itu yang baik atau yang kurang baik. Jadi, mereka bisa lebih bijak dalam bertindak.
3. Bentuk Karakter Anak
Aturan bisa bantu bentuk karakter anak. Misalnya, aturan tentang saling menghormati, jaga kebersihan, dan berbagi sama saudara. Nilai-nilai ini bakal mereka bawa sampai dewasa nanti.
1. Ajak Semua Anggota Keluarga
Saat bikin aturan, ajak semua anggota keluarga, termasuk anak-anak. Diskusi bareng aturan apa yang perlu dibuat dan kenapa. Ini bikin anak-anak merasa dihargai dan lebih mau patuhi aturan yang udah disepakati.
BACA JUGA: Inilah Waktu yang Tepat bagi Anak Punya HP Sendiri
2. Bikin Aturan yang Jelas dan Spesifik
Pastikan aturan yang dibuat itu jelas dan spesifik. Hindari aturan yang terlalu umum. Misalnya, daripada bilang 'jangan berantakan,' lebih baik bilang 'pastikan mainan dirapikan sebelum tidur.'
3. Tegas dan Konsisten
Konsistensi itu kunci dalam menegakkan aturan. Kalau aturan sering dilanggar tanpa konsekuensi, anak-anak jadi bingung dan nggak menghargai aturan itu. Pastikan konsekuensi yang diberikan sesuai dengan pelanggaran.
4. Berikan Pujian dan Penghargaan
Jangan lupa kasih pujian dan penghargaan saat anak-anak mematuhi aturan. Ini bakal memotivasi mereka untuk terus patuhi aturan dan merasa dihargai atas usaha mereka.
Ingat, tujuan utama dari aturan di rumah adalah bantu anak-anak tumbuh jadi individu yang bertanggung jawab, disiplin, dan punya karakter yang baik. Yuk, kita mulai bikin aturan yang bermanfaat buat seluruh keluarga dan lihat perubahan positif yang terjadi!
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK
