Apakah kamu sudah pernah mendengar lagu yang berjudul ‘I can Only Imagine’ yang dirilis oleh band rock Mercy Me di tahun 2001? Sejak dirilis, ternyata single ini sukses terjual sebanyak 2,5 juta copy dan menjadikannya sebagai single Kristen terlaris sepanjang masa.
Ada kisah menyedihkan dibalik pembuatan lagu ini. Vokalis band, Bart Millard menulis lagu ini setelah kematian ayahnya akibat menderita kanker. Kisah hidup inilah yang akhirnya diangkat ke layar lebar. Belum lama ini, film berjudul I Can Only Imagine dibuat dan ditayangkan di layar kaca sejak 16 Maret 2018 lalu. Berikut fakta-fakta seputar film ‘I can Only Imagine’ yang dirilis dari Jawaban.com.
Kematian sang ayah jadi momen yang memang begitu sedih. Dia bercerita bahwa sebelumnya sang ayah adalah pribadi yang sangat keras. Millard bahkan menyamakannya dengan seorang monster. Tapi lambat laun, dia melihat ada perubahan yang terjadi kepada sang ayah.
Baik Millard dan sang ayah telah mengalami pemulihan hubungan di akhir hidup ayahnya. Karena itulah, di dalam lirik lagunya dia mencoba membayangkan pengalaman bagaimana rasanya bertemu dengan Tuhan. Jadi, dari kisahnya film ini menyampaikan pesan tentang pengampunan dan keselamatan.
Seperti kebanyakan cerita biopic, alur cerita film ini disesuaikan dengan beberapa adegan pemanis. Seperti contoh, ibu Millard bercerai karena mengalami pelecehan ketika dirinya berusia 13 tahun. Sementara faktanya, orang tuanya memang bercerai ketika dia berusia 13 tahun. Selain itu, kalu di film Millard seolah adalah anak tunggal maka di kehidupan nyatanya Millard sebenarnya punya kakak laki-laki dan ayahnya meninggal saat dia berusia 19 tahun. Tepat sebelum dia menulis lagu itu.
“Film ini sedikit lebih menantang daripada yang aku sadari, menghidupkan kembali masa kecilku dan hubungan yang sangat buruk dengan ayah, yang didiagnosa menderita kanker saat aku masih duduk di bangku SMA,” kata Millard.
Selain menonton filmnya, kisah hidup Millard juga ditulis dalam sebuah buku. Buku ini pun ditulis sebelum diangkat jadi film.
Saat peristiwa penyerangan gedung kembar pada 9 September di Amerika, banyak orang berduka karena kehilangan orang-orang yang mereka cintai. Menyampaikan penghiburan dengan ayat-ayat Alkitab seolah sesuatu yang dianggap kurang pas. Karena itulah lagu I Can Only Imagine dinilai bisa jadi alunan lagu kesedihan sekaligus membawa harapan kepada semua keluarga korban.
Aktor yang memainkan peran ayah Millard, Dennis Auaid mengaku terilhami oleh lagu I Can Only Imagine untuk menyelesaikan lagunya yang berjudul ‘On My Way to Heaven’ sebelum merayakan ulang tahunnya ibunya yang ke-91.
Hanya dalam jangka waktu seminggu penayangannya di bioskop, film I Can Only Imagine sukses mendapat nilai bagus dari penontonnya. Film ini diberi nilai A+ dan skor untuk jumlah penonton mencapai 96%. Itu artinya, film ini seolah menjadi jawaban dari setiap persoalan yang dialami oleh banyak orang hari-hari ini.
Hal inilah pun berdampak pada penjualan film tersebut yang mencapai penjualan sampai 17 juta dolar dan telah dinobatkan sebagai film Kristen dengan penjualan awal terbaik sepanjang masa.
Makin kepo tentang film ini? Lihat trailernya yuk:
Baca juga:
7 NASIHAT IBU YANG MEMBANTU ANAK AGAR SIAP MENGHADAPI MASA DEPAN
APAKAH CHRIS PADA AKHIRNYA TERGODA BERBUAT CURANG ATAU TIDAK MELAKUKANNYA?
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK