ARTICLE

Tue - Jun 17, 2025 / 108 / Daily Devotional

Doa Yang Membebaskan

Ayub 42:10
“Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia mendoakan sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu.”

Ayub Kehilangan Semuanya

SuperParents, ingat gak? setelah mengalami penderitaan panjang, kehilangan anak, harta, kesehatan, bahkan semangat hidup, Ayub masih harus menghadapi penghakiman dari teman-temannya sendiri. Mereka datang bukan memberi penghiburan, tapi tuduhan: “Kamu pasti berdosa!”

Namun, Ayub tidak membalas. Ia tidak mendendam. Ia tidak balas menyerang.
Sebaliknya, Ayub mendoakan mereka. Dan justru setelah itulah, Tuhan memulihkannya.

SuperParents, kadang, pemulihan kita bukan hanya tentang berdoa bagi diri sendiri.
Terkadang, langkah pertama menuju kesembuhan adalah: mengampuni. Bukan karena mereka pantas dimaafkan. Tapi karena kita tidak sanggup terus membawa beban luka itu.

Tuhan tahu, menyimpan sakit hati mengikat jiwa kita. Tapi saat kita melepaskan melalui doa yang sungguh ada sesuatu yang terjadi: hati kita dibebaskan, dan Tuhan mulai bekerja. Ayub tidak tahu bahwa dua kali lipat berkat sedang menunggunya. Ia hanya memilih untuk taat dan memaafkan lewat doa.

Kalau kita terus menggenggam sesuatu entah itu dendam, rasa bersalah, atau harapan yang tidak terwujud hati kita penuh dan tertutup. Saat kita melepaskan, barulah ada ruang kosong yang bisa Tuhan isi dengan damai, sukacita, dan arah baru.

Tuhan Yesus sendiri mengajarkan pengampunan bukan untuk keuntungan orang lain, tapi supaya kita bebas. Hal yang harus kita tanamkan adalah :

1. Mengampuni bukan berarti setuju, tapi melepaskan beban

Saat kita disakiti, emosi seperti marah, kecewa, dan sakit hati bisa terus menempel di dalam. Kalau tidak dilepas, luka itu seperti duri kecil yang terus menggores jiwa membuat kita pahit, capek, dan sulit percaya lagi.

Mengampuni bukan berarti kita bilang, “Gak apa-apa,” tapi kita berkata:
“Aku gak mau luka ini mengikatku selamanya.”


2. Melepas memberi ruang untuk pemulihan

Kalau kita terus menggenggam sesuatu entah itu dendam, rasa bersalah, atau harapan yang tidak terwujud hati kita penuh dan tertutup. Saat kita melepaskan, barulah ada ruang kosong yang bisa Tuhan isi dengan damai, sukacita, dan arah baru.

Tuhan Yesus sendiri mengajarkan pengampunan bukan untuk keuntungan orang lain, tapi supaya kita bebas.


3. Karena Tuhan sendiri bekerja di hati yang bersih

Ayub tidak dipulihkan karena usahanya, tapi karena hatinya dibersihkan lewat tindakan mendoakan orang lain.
Tuhan dekat dengan orang yang rendah hati dan salah satu tanda kerendahan hati adalah bersedia mengampuni, meski sakit.

Sama seperti orang dewasa, anak-anak juga bisa merasakan sakit hati. Bedanya, mereka belum selalu tahu bagaimana mengungkapkannya. Bisa jadi mereka hanya diam, menjadi lebih sensitif, atau menunjukkan sikap yang berbeda, padahal hati mereka sedang bingung dan terluka. 

BACA JUGA : Jangan Abaikan Sakit Hati Anak! Pelajari Cara Mengasihi dan Memaafkan dari Kisah Yusuf

Jadi ketika kita mengampuni, kita sebenarnya sedang berkata:

“Tuhan, aku memilih jalan-Mu. Aku lepaskan, karena aku percaya Engkau sanggup memulihkan.”

Dan di situlah mukjizat pemulihan sering dimulai—di hati yang sudah siap untuk disembuhkan.


Jika Anda sedang menghadapi tantangan dalam hubungan atau membutuhkan bimbingan konseling, kami mengundang Anda untuk menghubungi Layanan Doa dan Konseling(klik disini) CBN. Kami siap dengan senang hati memberikan bantuan dan dukungan untuk Anda.

 

Download PDF

Miranda Rachel

Penulis Konten
Share :

Tags :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK