ARTICLE

Tue - Apr 20, 2021 / 1972 / Parenting

Ciri-Ciri Orang Tua Toxic dan Bagaimana Mengubahnya

Tahukah Superparents, kalau perilaku toxic pada orangtua ini berasal dari pola asuh serupa yang ia alami di masa lalu. Ada kejadian traumatis dan membawa luka yang membekas terkait pola pengasuhan yang diterimanya. Ketika lukanya belum sembuh, maka kemungkinan ia melukai anak dengan cara serupa juga bisa saja terjadi.

Untuk mencegah dan mengatasi perilaku ini muncul, kuncinya adalah berdamai dengan diri sendiri. Selanjutnya, dengarkan dan hargai anak-anak Anda. Jangan sungkan untuk meminta maaf jika salah dan mengekspresikan rasa cinta untuk anak.

Nah tapi kita juga perlu tahu nih, apa ciri-ciri orang tua yang toxic. Jangan-jangan secara tidak sadar, ternyata kita pernah melakukan ini pada anak sehingga berdampak pada masa depan mereka. Ciri-cirinya adalah:

Baca juga : MENGAPA HARUS TAAT DENGAN ORANG TUA ? INI JAWABAN YANG TEPAT !

PRIBADI

-          Egois

-          Otoriter dan selalu ingin mengontrol

-          Tidak bisa mengelola emosinya

-          Melakukan kekerasan fisik dan verbal

-          Selalu merasa tersaingi

PADA ANAK

-          Sering membuat anak merasa bersalah

-          Tidak pernah menghargai usaha anak

-          Selalu menyalahkan anak

-          Menuntut berlebihan pada anak

Lalu kalau kita sudah menjadi orang tua yang toxic, apa yang harus dilakukan?

  1. Sadari batasan antara orang tua dan anak

Setiap orang tua harus menyadari bahwa kedekatan antara orang tua dan anak harus terjalin dengan batasan tertentu. Kita harus menyadari bahwa orang tua dan anak adalah individu yang terpisah, jadi orang tua tidak harus selalu mengatur anak, apalagi saat mereka mulai tumbuh dewasa.

 Baca juga : 4 CARA MENGOPTIMALKAN POTENSI ANAK YANG HARUS ORANG TUA LAKUKAN SEDARI DINI

  1. Jangan kaget anak berkata “tidak” atau menolak

Saat anak beranjak dewasa, mereka harus belajar menjadi bijak. Tahu mana yang boleh dan harus dilakukan, serta mana yang tidak boleh. Berikan kelonggaran anak untuk belajar konsekuensi dan bertanggung jawab atas pilihannya sendiri.

 

  1. Menerima anak apa adanya

Berdamailah dengan ekspektasi kita. Memang terkadang kita sebagai orang tua merasa tahu yang terbaik untuk mereka. Tapi jangan sampai membuat anak menjadi tertekan secara fisik dan mental.

 

  1. Membuka hati untuk mendengarkan pendapat anak

Jadilah sahabat untuk anak agar mereka mau terbuka kepada kita. Dengarkan dan simak saat mereka menceritakan keseharian dan permasalahan yang sedang mereka hadapi. Bantu anak jika mereka memintanya.

 

Nah itulah poin-poin yang perlu kita ketahui agar kita tidak menjadi toxic parents. Efek toxic parents ini bisa bertahan sampai anak dewasa lho, dan menjadi lingkaran setan kalau kita tidak memutusnya mulai dari sekarang. Yuk jadi orang tua yang lebih baik lagi. Dan kalau Superparents butuh referensi mengajarkan anak tentang firman Tuhan, Superbook kini punya SUPERBOOK KELUARGA. Dapatkan akses gratis dengan klik Daftar dibawah ini.

Daftar

 

Contasia Christie

Content Writer
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK