Terkadang tidak semua doa-doa kita Tuhan jawab secara instan. Bahkan ada juga yang tidak terwujud karena mungkin Tuhan telah memiliki jawaban yang lebih baik dari apa yang kita doakan. Seperti saat pandemi ini. Semua orang berdoa agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir, namun sampai saat ini pemerintah juga para tenaga medis juga telah berjuang semaksimal mungkin agar masa ini cepat berlalu.

Pandemi ini kini mulai mempengaruhi aspek ekonomi masyarakat. Banyak orang yang mendadak penghasilannya berkurang bahkan tidak punya pekerjaan lagi. Mereka terus berusaha hidup dengan apa yang ada, sampai-sampai beberapa orang harus menjual hartanya yang tersisa demi memenuhi kebutuhannya.

Baca juga : CARA MEMBANGUN IMAN KEPERCAYAAN ANAK DI RUMAH

Di tengah-tengah kondisi seperti ini, kita bisa memilih bagaimana harus menanggapinya. Dan yang lebih penting adalah kita juga bisa memilih bagaimana kita memperlakukan orang lain. Apakah kita akan berjuang sendiri atau saling mendukung, menguatkan, mengasihi, dan mengarahkan kembali hati kita kepada Tuhan?

Inilah cara yang bisa kita lakukan ketika kita memilih KASIH:

Berpusat pada Yesus

Hanya Yesus yang mampu meredakan badai pandemi ini. Untuk itu marilah kita saling mengingatkan agar selalu mendoakan kondisi ini dan percaya bahwa akan segera berlalu.

Saling menguatkan

Kita bisa saling menguatkan keluarga, kerabat, dan orang-orang di sekitar kita walaupun terpisah jarak. Jadi bisa dengan chatting ataupun video call.

“Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya.” (Amsal3:27)

 Baca juga : SENANGNYA TETAP BISA BERIBADAH JUMAT AGUNG DAN PASKAH WALAUPUN #DIRUMAHAJA

Dukung satu dengan yang lain

Hal paling berharga yang bisa kita lakukan adalah cek tetangga sekitar kita, apakah ada yang membutuhkan bantuan. Karena Yesus berkata bahwa mengasihi sesama adalah perintah terpenting yang kedua, seperti pada perumpamaan ‘Orang Samaria yang Baik Hati’. Kita bisa membantu lewat berbagi makanan atau bahan kebutuhan.

“Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.” (1 Yohanes 3:18)

Ingatlah juga bagaimana kehidupan jemaat perdana waktu itu. Dikala mereka sedang mengalami kesulitan, mereka justru mendukung satu dengan yang lain sehingga tidak ada lagi yang berkekurangan. (Kisah Para Rasul 4: 32-37)

Ingat! Apapun yang kita alami, kita semua merasakannya. Tuhan Yesus pernah berkata bahwa hidup kita memang akan memiliki masalah, tapi Ia telah memberikan Roh-Nya dan kita harus saling menguatkan. Ingin langsung memraktikkan kasih Kristus kepada sesama? Yuk langsung klik link di bawah ini :

DAFTAR

Contasia Christie

Content Writer

Share :