Perundungan atau bullying di Indonesia, kata pengamat pendidikan sudah dalam status darurat. Karena kasusnya terus bertambah, seperti diungkapkan Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat sepanjang Januari-Agustus 2023 terdapat 379 anak usia sekolah menjadi korban kekerasan fisik dan perundungan di lingkungan sekolah.

Yang terbaru kabarnya seorang siswi kelas 2 SD mengalami kekerasan fisik oleh kakak kelasnya, dimana bagian mata kanannya ditusuk. Sedih memang ya! Orang tua pastinya mulai was was dengan beragam kasus yang terjadi belakangan ini. Anak-anak kita bisa saja jadi korban maupun pelaku bullying. Karena itulah penting sekali membangun karakter anak mulai dari rumah sampai sekolah secara mendasar. Salah satunya mulai dengan pengajaran karakter tentang “mengasihi” sesama.

Di Alkitab, ada banyak ayat yang menyebutkan tentang kasih. Sebagai orang tua atau pengajar, kita bisa mengajarkan makna kasih yang mendasar kepada anak sehingga anak bertumbuh bukan sebagai anak yang suka menjahati teman atau membalas tindakan teman yang berlaku kurang baik dengan kejahatan juga.

Seperti disampaikan dalam 7 ayat Alkitab di bawah ini:

1 Korintus 13: 4-8

“Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.”

 

Baca Juga: ANAK SUKA DIEJEK TAK PUNYA AYAH, APA YANG MAMA PERLU LAKUKAN?

 

1 Yohanes 4: 16

Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.

 

Kolose 3: 14

Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

 

1 Yohanes 4: 12

Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.

 

Baca Juga: 4 Dampak Jangka Panjang Mengerikan Bullying Terhadap Anak, Papa Mama Harus Bertindak!

 

1 Yohanes 3: 18

Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.

 

Markus 12: 30

Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.

 

Amsal 3: 3-4

Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia.

Firman Tuhan punya kuasa untuk mengubahkan, menginsafkan dan membentuk hidup seseorang. Jadi mari berinvestasi atas hidup anak setiap hari dengan didasarkan pada firman Tuhan.

Lori

Content Writer

Share :