Kisah Yosua dalam Alkitab menceritakan bahwa setelah Musa meninggal, Tuhan mempercayakan Yosua untuk memimpin bangsa Israel. Tentu ini bukan tanggung jawab yang kecil, bayangkan, Yosua harus membawa seluruh bangsa Israel melewati Sungai Yordan dan memasuki Tanah Perjanjian! Tapi Tuhan percaya kepada Yosua, dan karena itulah Yosua pun berani melangkah.
Dalam kehidupan sehari-hari kita tentu pernah menerima sebuah tanggung jawab, baik kecil maupun besar. Sama seperti Yosua yang siap ketika ia menerima tanggung jawab dari Tuhan. Kita juga harus siap menerima tanggung jawab yang sudah diberikan dengan hati yang penuh syukur. Sebab, tanggung jawab adalah salah satu bentuk dari kepercayaan yang diberikan orang lain kepada kita.
Seperti halnya Tuhan memberikan tanggung jawab kepada Yosua bukan karena Yosua sempurna, melainkan karena Tuhan percaya kepadanya. Ini menjadi pengingat bagi kita sebagai orang tua, bahwa setiap tanggung jawab yang Tuhan percayakan, baik besar maupun kecil, adalah kesempatan untuk bertumbuh, belajar, dan melayani.
Meski kadang kita merasa kewalahan dengan banyaknya tugas dan tanggung jawab, baik di rumah maupun lainnya. Tapi, mari kita lihat dari sudut pandang yang lebih positif, bahwa setiap tanggung jawab adalah bentuk kepercayaan Tuhan kepada kita. Ketika kita sebagai orang tua misalnya mengurus keluarga, mendampingi anak dalam belajar, atau bahkan ketika kita berusaha menjadi panutan yang baik, kita sedang menjalankan kepercayaan yang Tuhan berikan kepada kita.
BACA JUGA: Setiap Hari Adalah Berkat
Dalam proses ini, penting juga bagi kita untuk mengajarkan hal yang sama kepada anak-anak. Ketika mereka mendapatkan tugas di sekolah, tanggung jawab di rumah, atau bahkan saat mereka diminta untuk membantu teman, ajarkan kepada mereka bahwa ini adalah bentuk kepercayaan. Seperti Tuhan percaya kepada Yosua untuk memimpin Israel, begitu juga mereka dipercaya oleh orang-orang di sekitarnya.
Ajaklah anak untuk duduk bersama dan renungkan tentang tanggung jawab yang mereka miliki. Tanyakan kepada mereka:
1. Tugas apa yang mereka dapatkan di sekolah atau di rumah?
2. Bagaimana perasaan mereka tentang tugas tersebut—apakah mereka merasa itu berat atau menyenangkan?
3. Apakah mereka pernah berpikir bahwa tanggung jawab itu adalah tanda bahwa orang lain percaya pada kemampuan mereka?
Dengan membicarakan hal ini, anak-anak akan belajar untuk menghargai tanggung jawab mereka, bukan sebagai beban, tetapi sebagai kesempatan untuk menunjukkan bahwa mereka bisa dipercaya, sama seperti Yosua yang dipercaya Tuhan.
Sebagai orang tua, mari SuperParents kita terus mendampingi anak-anak kita dalam menjalani setiap tanggung jawab mereka dengan penuh rasa syukur. Dengan cara ini, kita tidak hanya membimbing mereka, tetapi juga mengajarkan mereka untuk selalu bersandar pada Tuhan, yang telah mempercayai kita semua untuk menjalankan tugas-tugas yang Ia berikan.
BACA JUGA: Anak yang Suka Membantah Kini Berubah Menjadi Anak yang Taat
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK