Tue - Sep 17, 2024 / 108 / Daily Devotional

Bersyukur atas Janji Tuhan yang Pasti

Yosua dan Kaleb adalah contoh nyata dari iman yang kokoh dan hati yang penuh rasa syukur. Mereka berdua percaya sepenuhnya kepada janji Tuhan, meskipun mereka harus menunggu selama bertahun-tahun sebelum bisa memasuki Tanah Perjanjian. Bagi mereka, janji Tuhan adalah sesuatu yang pasti, meskipun belum terwujud di depan mata mereka.

Sering kali, kita merasa sulit untuk bersyukur ketika kita belum melihat hasil dari apa yang kita harapkan. Ketika tantangan datang atau situasi tidak berjalan sesuai rencana, kita cenderung merasa kecewa dan kehilangan pengharapan. Namun, dari kisah Yosua dan Kaleb, kita bisa belajar bahwa rasa syukur tidak hanya muncul setelah kita menerima berkat yang terlihat, tetapi juga ketika kita masih dalam proses menantikan janji Tuhan.

Tuhan selalu menepati janji-Nya, meskipun kita mungkin harus menunggu. Yosua dan Kaleb menunjukkan bahwa kita harus tetap bersyukur dan percaya pada Tuhan, karena apa yang Dia janjikan akan digenapi pada waktu-Nya. Yosua dan Kaleb tidak membiarkan situasi atau penundaan menghalangi mereka untuk bersyukur. Sebaliknya, mereka tetap yakin bahwa Tuhan akan membawa mereka pada janji yang telah diberikan.

Seperti Yosua dan Kaleb, kita juga diajak untuk bersyukur atas janji Tuhan, bahkan ketika kita belum melihat hasilnya. Janji Tuhan pasti, dan tugas kita adalah tetap setia dan bersyukur dalam setiap langkah perjalanan kita.

BACA JUGA: Bersyukur Meskipun Harus Menunggu

Super Ayat

'Sebab janji Tuhan adalah ya dan amin di dalam Kristus.' (2 Korintus 1:20)

Ayat ini mengingatkan kita bahwa semua janji Tuhan itu pasti. Kita dapat dengan penuh keyakinan bersyukur, karena apa yang telah Tuhan janjikan tidak akan pernah gagal.

Sebagai orang tua, SuperParents bisa mengajarkan anak-anak untuk tetap percaya pada janji Tuhan, meskipun terkadang kita harus menunggu. Setiap proses yang kita lalui adalah bagian dari rencana Tuhan, dan kita bisa bersyukur atas apa yang Tuhan siapkan untuk kita di masa depan. Ajak anak-anak untuk merenungkan hal-hal yang mereka harapkan dan ajarkan mereka untuk bersyukur dalam setiap situasi, percaya bahwa Tuhan pasti akan memenuhi janji-Nya.

Ajak anak-anak untuk menuliskan hal-hal yang mereka nantikan dari Tuhan. Kemudian, setiap hari mereka bisa menuliskan satu hal kecil yang bisa mereka syukuri, meskipun mereka masih menunggu janji Tuhan. Dengan begitu, anak-anak akan terbiasa untuk mengucap syukur dalam segala hal, baik yang sudah mereka terima maupun yang belum mereka terima.