Super Ayat

Matius 14:20 'Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh.'

Kisah Yesus memberi makan lima ribu orang dengan lima roti dan dua ikan bukan hanya menunjukkan mukjizat yang terjadi saat itu, tetapi juga mengajarkan kita tentang sifat Tuhan yang murah hati. Dari jumlah yang tampaknya sangat terbatas, Tuhan tidak hanya mencukupi kebutuhan orang banyak, tetapi bahkan melebihinya, ada sisa dua belas keranjang penuh.

Mukjizat ini mengajarkan kepada kita bahwa Tuhan selalu memberikan lebih dari yang kita butuhkan. Ketika kita menyerahkan kepada-Nya apa yang sedikit kita miliki dengan penuh syukur, Tuhan melipatgandakannya. Tuhan tidak hanya mencukupi kebutuhan kita secara tepat, tetapi sering kali memberikannya dengan berlimpah. Sama seperti orang banyak yang makan sampai kenyang dan masih ada sisa yang melimpah, Tuhan juga akan memberkati kita melebihi ekspektasi kita.

Syukur adalah kunci yang membuka pintu bagi berkat Tuhan yang melimpah. Dalam kisah ini, Yesus pertama-tama mengucap syukur sebelum mukjizat terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa sikap syukur bukan hanya respon setelah kita menerima berkat, tetapi syukur juga merupakan awal dari terjadinya berkat. Ketika kita bersyukur, kita menunjukkan bahwa kita percaya Tuhan mampu menyediakan segala sesuatu, bahkan lebih dari apa yang kita bayangkan.

BACA JUGA: Mukjizat Datang Lewat Syukur

Di tengah tantangan hidup, kita sering kali khawatir tentang keterbatasan sumber daya, entah itu dalam hal keuangan, waktu, atau kemampuan. Namun, kisah ini mengingatkan kita bahwa Tuhan selalu setia menyediakan, bahkan melebihi apa yang kita pikirkan. Tuhan mengenal setiap kebutuhan kita, dan Dia mengajarkan bahwa dengan sikap hati yang bersyukur, kita akan mengalami betapa berlimpahnya kasih dan berkat-Nya.

Berlimpahnya berkat Tuhan tidak hanya mencukupi kebutuhan jasmani kita, tetapi juga membangun iman kita. Sisa dua belas keranjang yang dikumpulkan setelah lima ribu orang makan hingga kenyang adalah tanda dari Tuhan bahwa Dia mampu memberikan lebih dari cukup. Ini mengingatkan kita bahwa Tuhan tidak hanya memenuhi kebutuhan kita untuk saat ini, tetapi Dia juga memberikan persediaan untuk masa depan.

Ketika kita bersyukur atas apa yang kita miliki, kecil atau besar, kita membuka hati kita untuk melihat bahwa Tuhan selalu bekerja dalam kehidupan kita. Syukur menumbuhkan kepercayaan bahwa Tuhan tidak akan pernah membiarkan kita kekurangan, dan Dia akan terus memelihara kita dengan cara-cara yang sering kali tak terduga.

Kisah Yesus memberi makan lima ribu orang mengajarkan kita tentang sifat Tuhan yang murah hati dan berlimpah. Dari keterbatasan, Tuhan menciptakan kelimpahan. Mari kita belajar untuk selalu bersyukur, apapun keadaannya. Karena dalam syukur, kita akan melihat bagaimana Tuhan bekerja secara ajaib, memberikan bukan hanya sesuai kebutuhan, tetapi berlimpah melampaui apa yang kita doaakan bahkan bayangkan.

Download PDF

Audreyline S. Candy

Penulis Konten

Share :