Ayat Renungan: Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, – yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit –, maka hal itu akan diberikan kepadanya.— Yakobus 1:5 TB

SuperParents, dalam hidup sehari-hari kita sering dihadapkan pada banyak pilihan dan keputusan. Mulai dari hal kecil seperti bagaimana menyikapi anak yang sedang marah, sampai keputusan besar seperti yang berkaitan dengan masalah keuangan keluarga. Sayangnya, kadang kita lebih cepat bertindak daripada berdoa.

Padahal Firman Tuhan jelas mengajarkan bahwa hikmat itu bukan hasil dari kepintaran, pengalaman, atau usia—melainkan sesuatu yang kita minta dari Tuhan. Dan kabar baiknya, Tuhan tidak pelit memberikan hikmat. Dia justru rindu kita datang dan meminta petunjuk-Nya lebih dulu sebelum melangkah.

Tuhan tahu segala hal. Dia tahu hati anak kita, situasi yang belum kita lihat, dan masa depan yang belum kita tahu. Maka alangkah bodohnya jika kita melangkah tanpa bertanya pada-Nya lebih dulu, bukan?

BACA JUGA: Menanti dalam Kegelapan

3 Contoh Situasi di mana SuperParents Butuh Hikmat

1. Saat Anak Melakukan Kesalahan

   • Tanpa hikmat: Marah, menghukum tanpa penjelasan

   • Dengan hikmat: Menanyakan alasannya, mengoreksi dengan kasih

2. Saat Berbeda Pendapat dengan Pasangan

   • Tanpa hikmat: Adu argumen sampai menang sendiri

   • Dengan hikmat: Mendengar dulu, mencari solusi bersama

3. Saat Harus Mengambil Keputusan Besar

   • Tanpa hikmat: Terburu-buru karena tekanan

   • Dengan hikmat: Berdoa, bertanya pada ahli, pertimbangkan pro-kontra

Bagaimana Cara Mendapat Hikmat?

1. Doa
   'Tuhan, tunjukkan cara terbaik merespons ini.'

2. Baca Alkitab
   Kitab Amsal penuh prinsip hidup bijaksana (contoh: Amsal 15:1 tentang jawaban lembut).

3. Belajar dari Pengalaman
   Ini bisa dari pengalaman pribadi ataupun orang lain di sekitar kita yang bisa kita ambil.

Dunia ini penuh tantangan yang tidak bisa kita hadapi dengan kekuatan sendiri. Itulah sebabnya, Tuhan menyediakan hikmat-Nya bagi siapa saja yang bersedia datang dan meminta.

Jangan andalkan logika semata atau emosi sesaat. Minta hikmat sebelum bertindak. Karena saat kita melibatkan Tuhan lebih dulu, maka langkah-langkah kita akan dipenuhi damai sejahtera, bukan penyesalan

Karena hikmat adalah kunci dalam setiap keputusan dan tindakan kita. Tuhan dengan murah hati ingin memberikan hikmat itu jika kita mau berhenti sejenak, bertanya kepada-Nya, dan bersedia belajar.

Doa:
'Bapa yang penuh hikmat, ajar aku untuk tidak tergesa-gesa dalam bertindak. Berikan aku kepekaan untuk memahami situasi, dan beri aku kebijaksanaan untuk merespons dengan tepat. Ketika aku tidak tahu harus bagaimana, ingatkan aku untuk datang kepada-Mu terlebih dahulu. Dalam nama Yesus, amin.'

Download PDF

Audreyline S. Candy

Penulis Konten

Share :