Kita pasti terkejut ketika mendengar anak kita berbicara kasar, bukan? Kita juga mungkin merasa kecewa, tetapi jangan sampai merasa gagal jadi orang tua ya!

Salah satu pertanyaannya adalah: Bagaimana cara merespon anak yang suka ngomong kasar?

1. Cari tahu penyebabnya

Sebelum mengambil tindakan, apalagi memarahi anak, kita perlu mencari tahu darimana anak mengetahui kata-kata tersebut. Apakah anak mendengarnya dari teman sebaya, acara televisi, atau mungkin dari lingkungan sekolah? Ini akan membantu papa mama memahami lebih baik kenapa anak memakai kata-kata itu.

 

Baca Juga: RIANG HATI, SI ANAK KASAR YANG BERUBAH JADI RAMAH

 

2. Tanyakan kepada anak

Langkah kedua, tanyakan kepada anak apa yang sebenarnya mereka maksudkan dengan kata-kata tersebut. Terkadang, anak mungkin tidak sepenuhnya memahami arti kata-kata tersebut atau menggunakan kata-kata tersebut tanpa memahami konsekuensi emosional yang terkait. Dengan bertanya, Superparents bisa membuka pembicaraan dan mengungkapkan perasaan atau pikiran yang mendasarinya.

3. Ajukan pertanyaan kepada anak

Sebelum mengetahui konsekuensi dari tindakan mereka, Allah mengumpulkan informasi terlebih dahulu. Meskipun tanpa bertanya, Allah sudah tahu apa yang terjadi, tetapi Ia ingin mendengarkan anak-anakNya. Allah bertanya kepada Adam bagaimana ia mengetahui dirinya telanjang dan apakah dia tidak taat dengan ucapan Allah? Adam mengabaikan tanggung jawabnya dan menyalahkan Hawa, sedangkan Hawa menyalahkan ular yang menghasutnya. Terdengar seperti orang tua dan anak-anak yang sedang saling menyalahkan ya?

4. Beritahu konsekuensinya

Dalam Kejadian 2: 14-19, Allah memaparkan konsekuensi dari yang dilakukan secara jelas dan spesifik. Kita juga perlu melakukannya kepada anak-anak kita. Alih-alih berkata, 'Kamu dihukum karena sudah berbicara kasar!' yang tidak jelas tentang kesalahan dan konsekuensi atas perbuatannya, beritahu dimana letak kesalahannya dan konsekuensinya. Kita tahu bahwa kita harus menjaga perkataan dan betapa besarnya dampak perkataan yang buruk.

 

Baca Juga: 7 KEBIASAAN BURUK ORANG TUA YANG TIDAK SADAR MENULAR KE ANAK

 

5. Ajarkan tentang Disiplin

Marah namun tetap mengasihi, seperti dua hal yang bertolak belakang ya? Namun, inilah yang Tuhan ajarkan.

6. Bersedia untuk membuat keputusan sulit

Di Kejadian 3: 22-24, kita melihat contoh 'kemurahan hati' Allah. Dia mengusir Adam dan Hawa dari taman dan menempatkan malaikat dengan pedang menyala di pintu masuk. Ini bukanlah hukuman, melainkan belas kasih Allah kepada Adam dan Hawa. Allah tahu bahwa jika mereka memakan buah dari Pohon Kehidupan lagi, mereka akan terjatuh dan jiwa mereka hilang selamanya. Allah terlalu mengasihi mereka sehingga menyuruh mereka pergi.

Adalah tanggung jawab orang tua untuk membimbing anak-anak kita, termasuk dalam bertutur kata. Dengan melakukan beberapa langkah di atas, Superparents bisa membimbing anak menjadi lebih baik.

Lori

Content Writer

Share :