Menjelang waktu tidur dibutuhkan suasana yang nyaman dan menenangkan agar kualitas tidur semakin baik. Namun terkadang ada saja tingkah si kecil yang memicu emosi SuperParents sehingga membuat SuperParents memarahi mereka karena kesal. Tahukah SuperParents bahwa ada dampak buruk yang akan mempengaruhi psikologis anak saat SuperParents memarahi mereka menjelang waktu tidur, mari kita bahas bersama.

1. Menurunkan Kualitas Tidur Anak

Memarahi anak sebelum tidur dapat memberikan dampak negatif pada kualitas tidur mereka. Anak-anak yang merasa tertekan atau ketakutan karena marahnya SuperParents cenderung akan kesulitan tidur dengan nyenyak. Ini dapat berdampak pada kesehatan fisik dan mental anak, mengganggu pertumbuhan dan perkembangan mereka.

2. Membentuk Kenangan Negatif

Setiap interaksi SuperParents dengan anak memberikan kontribusi pada pembentukan kenangan dan pandangan mereka terhadap dunia. Memarahi anak sebelum tidur bisa menciptakan kenangan negatif yang mungkin memengaruhi hubungan SuperParents dan anak di masa depan. Penting bagi kita sebagai orang tua Kristen untuk menciptakan lingkungan yang penuh kasih dan pengertian.

3. Ketidakamanan Emosional

Anak-anak yang sering ditegur atau dimarahi sebelum tidur mungkin mengalami ketidakamanan emosional. Mereka dapat merasa tidak aman, cenderung stres dan merasa kecemasan terhadap situasi sebelum tidur.

Tips untuk SuperParents Menghadapi Anak yang Membuat Emosi Menjelang Waktu Tidur

1. Kendalikan Emosi SuperParents dan Berusaha Tetap Sabar

Yang paling utama adalah kendalikan emosi SuperParents. Sebagai orang tua Kristen, cobalah tetap tenang dan sabar dalam menghadapi anak yang membuat emosi. Berusahalah untuk memahami perasaan dan kebutuhan mereka. Bicaralah dengan penuh kasih dan berikan pengertian pada mereka.

2. Berbicara dengan Bahasa yang Lembut dan Mudah Dimengerti

Ketika berkomunikasi dengan anak, penting untuk menggunakan bahasa yang lembut dan mudah dimengerti. Jelaskan dengan lembut mengapa perilaku mereka tidak diinginkan dan berikan solusi yang positif. Hindari penggunaan kata-kata yang dapat menakut-nakuti mereka, apalagi dengan nada tinggi.

3. Buat Waktu Tidur Sebagai Momen Menyenangkan

Buatlah momen menyenangkan dengan anak menjelang waktu tidur, ajak mereka bercerita hal-hal lucu dan menyenangkan, atau bercerita tentang mimpi mereka di masa depan. Sehingga hubungan SuperParents dan anak juga semakin erat.

Efesus 6:4 TB. Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.

Meski ayat di atas dituliskan kepada bapa-bapa namun SuperMom juga punya andil yang sama untuk memberi teladan sesuai Firman Tuhan dan menciptakan tidur yang berkualitas bagi anak.

Memahami dampak buruk memarahi anak sebelum tidur merupakan langkah pertama menuju hubungan yang sehat antara orang tua dan anak. Ingatlah bahwa pengasuhan yang penuh kasih menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal anak-anak kita.

Audreyline S. Candy

Penulis Konten

Share :