SuperParents, pernah ngerasa bingung, kok anak-anak kita sering banget ribut satu sama lain? Kadang berebut mainan, kadang iri karena merasa nggak diperhatikan, kadang bahkan saling menyakiti. Lalu kita mulai tanya, “Gimana ya caranya supaya si kakak sayang sama adiknya?” atau sebaliknya.
Tapi mungkin kita perlu balik tanya dulu ke diri sendiri: Apa yang sudah kita lakukan supaya mereka bisa saling sayang?
SuperParents, anak-anak itu belajar bukan dari nasihat aja, tapi justru mereka lebih mudah dan banyak belajar dari apa yang mereka alami setiap hari. Kalau kita ingin anak-anak saling sayang, kita harus ciptakan rumah yang penuh kasih dan kesempatan untuk mereka terlibat satu sama lain secara emosional.
Contohnya, waktu salah satu anak jatuh dan luka, jangan buru-buru kita sendiri yang obati. Ajak saudaranya untuk bantu. Biar si adik ambil air hangat, atau si kakak yang bantu tiupin luka. Kedengarannya sepele, tapi dari situ anak merasa, “Aku dibutuhkan. Aku berguna buat saudaraku.”
Dan saat mereka merasa berguna, rasa sayang itu tumbuh. Otomatis.
Banyak dari kita refleks jadi “wasit” kalau anak berantem: ngebela yang kecil, marahin yang besar. Padahal kadang yang mereka butuh bukan orang tua yang menyelesaikan masalah mereka, tapi yang percaya mereka bisa belajar menyelesaikan sendiri.
BACA JUGA: Cinta Tanpa Syarat dari Anak, Apakah Sudah Kita Balas?
Beri mereka ruang untuk marah, berdamai, dan belajar memahami satu sama lain. Dan saat mereka berhasil menyelesaikan masalahnya sendiri, rasa hormat dan kasih itu makin kuat terbangun.
SuperParents, anak belajar kasih bukan cuma dari apa yang mereka alami, tapi juga dari apa yang mereka lihat. Kalau mereka lihat Papa Mama saling menghargai, saling bantu, saling minta maaf dan saling peluk waktu ada konflik—itu akan nempel di hati mereka.
Dan satu lagi: jangan bosan untuk tunjukkan bahwa mereka sama-sama dicintai, dihargai, dan diterima. Karena ketika anak merasa cukup dicintai, mereka nggak merasa perlu bersaing satu sama lain.
Jadi, mau anak-anak saling sayang? Yuk, kita mulai duluan. Dari cara kita bersikap, membimbing, dan membiarkan mereka bertumbuh dalam kasih.
Karena anak-anak yang saling menyayangi bukan terjadi karena kebetulan, tapi karena ada orang tua yang sadar dan konsisten membangun kasih itu di rumah.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK