ARTICLE

Thu - Jan 26, 2017 / 2953 / Parenting

Ajarkan Anak Bercanda Sesuai Pada Tempatnya

Anak-anak suka sekali dengan lelucon yang membuat mereka tertawa. Seorang badut dengan tingkahnya bahkan bisa membuat mereka tertawa bukan kepalang. Hiburan seperti itu juga bisa didapatkan anak-anak dari sesama mereka. Tertawa bersama menjadi momen yang menyenangkan ketika menyaksikan anak-anak berkumpul bukan?

Ada sebagian anak yang memang dianugerahi sebagai penghibur dan pembuat tawa. Namun ada pula yang duduk atau berdiri sebagai penonton saja. Saat melontarkan candaan yang lucu semua orang pasti akan tertawa. Tetapi jika candaan tersebut malah menyindir dan membuat orang lain sakit hati, nah itu adalah perkara lain!

Melontarkan humor atau candaan harus diseimbangkan dengan kontrol atau pengendalian diri. Tentu mengajarkan anak untuk menjaga sikap dan perkataan yang baik bukanlah perkara yang mudah. Namun, sebagai orangtua Anda bisa menyampaikan kepada anak secara perlahan tentang apa itu humor yang baik dan yang tidak baik.

Pertama sampaikan kepada anak tentang manfaat humor. Pertemuan keluarga adalah waktu yang tepat untuk menikmati humor bersama. Mulai dari kakek, nenek, bibi, paman dan saudara yang lain ada di sana. Ajaklah anak Anda untuk mulai berbagi cerita lucu atau lelucon di hadapan anggota keluarga. Pastikan bahwa dia menyampaikan hal yang tidak menyinggung siapapun atau mengucapkan kata-kata yang tidak baik. Setelah itu, yakinkan anak Anda bahwa lelucon yang dia sampaikan mampu mempererat koneksinya dengan orang lain.

Kedua ajarkan anak tentang tertawa berdasarkan Alkitab. Tuhanlah yang menciptakan tawa; pada kenyataannya, humor dan sukacita banyak kali disebutkan di sepanjang Alkitab.

Ketiga tunjukkan tentang jenis humor yang baik kepada anak. Ada banyak film komedi atau program televisi untuk ditonton. Untuk itu, pilihlah tontonan hiburan lucu yang baik untuk ditonton bersama anak Anda yang lucu tersebut. Komedi rohani Tim Hawkins mungkin bisa jadi pilihan.

Sama seperti ada momen bercanda di kelas atau di rumah, setiap koleksi buku yang dibaca anak juga harusnya mengandung humor yang baik. Pertimbangkanlah untuk mengoleksi buku-buku humor anak; mulai dari buku bergambar atau teka teki.

Buku-buku ini juga nantinya bisa berguna sebagai hadiah, mainan, atau bahan cerita saat kumpul bersama keluarga. Ajaklah anak untuk menyampaikan lelucon yang dia dapatkan dari buku-buku yang sudah dia baca.

Bagi Anda yang memang memiliki tipe anak yang suka bercanda dan humoris, ada baiknya mengarahkan dia untuk mengembangkan bakat tersebut sebagai anugerah dari Tuhan. Ingatkan dia untuk bisa menempatkan lelucon yang dia sampaikan sesuai dengan situasi yang ada. Bahkan bakat itu bisa mereka pakai untuk membuat dunia menjadi tempat yang damai, satu sama lain solid dan lebih baik. Beri mereka hadiah saat mereka berhasil membuat semua yang ada disekitarnya tertawa bahagia.

Ingatlah bahwa anak yang memiliki selera humor bukanlah sebuah kesalahan, karena itu bisa saja adalah karunia yang Tuhan berikan. Karena menghibur orang lain juga adalah sebuah pekerjaan mulia. “Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.” (1 Petrus 4 : 10) 

Sumber : Faithgateway.com/jawaban.com

 

Superbook Admin

Official Writer
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK