Perumpamaan orang Samaria yang baik hati adalah sebuah perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus kepada murid-muridnya. Saat itu, orang Samaria adalah orang yang dimusuhi dan dibenci oleh orang Yahudi.

Kisah ini dimulai dengan seorang ahli Taurat yang bertanya kepada Yesus tentang apa yang harus dilakukannya untuk memperoleh hidup yang kekal. Yesus merespons dengan pertanyaan, mengajaknya merenungkan hukum Taurat. Ahli Taurat itu menyebut dua prinsip utama: kasih kepada Tuhan dan sesama.

Yesus, melalui perumpamaan, menggambarkan seorang Samaria yang menunjukkan belas kasihan kepada seorang yang teraniaya, bahkan setelah seorang imam dan Lewi mengabaikannya. Samaria itu memberikan pertolongan tanpa memandang perbedaan. Yesus mengakhiri perumpamaan itu dengan menyatakan bahwa yang menunjukkan belas kasihan adalah sesama yang sejati.

Kisah ini tercantum di dalam Lukas 10:25-37. Perumpamaan ini menggambarkan cinta kasih yang tidak terbatas, bahkan cinta kasih kepada orang yang membenci sekalipun.

Nah kakak-kakak bisa mengajarkan anak-anak untuk menjadi seperti Orang Samaria yang Baik Hati melalui Superbook Academy. Ada aktivitas seru untuk anak loh. Buat kakak-kakak guru sekolah minggu yang ingin menggunakan kurikulum Superbook, bisa menghubungi Call Center CBN dengan KLIK DISINI.

Perumpamaan ini mengajarkan anak-anak untuk mengasihi sesama manusia, bahkan orang yang membenci kita sekalipun. Orang Samaria yang baik hati itu tidak peduli bahwa orang yang ia tolong adalah orang Yahudi, karena ia melihat bahwa orang itu adalah sesamanya manusia.

Perumpamaan ini juga mengajarkan anak-anak untuk tidak memandang rendah orang lain. Orang Samaria itu adalah orang yang dianggap rendah oleh orang Yahudi, tetapi ialah yang menunjukkan kasih yang terbesar.

YUK TONTON VIDEO KISAH TENTANG ORANG SAMARIA YANG BAIK HATI DI SINI

Anastasia Aprita Lusi Ekanaru

Penulis Konten

Share :