Bapa surgawi sangat mengasihi kita sebagai anak-anak-Nya. Ia berperan menjadi pemimpin, memberikan teladan dalam pengajaran, mengasihi, menyayangi, dan melakukan masih banyak lagi hal lainnya. Ia begitu mengetahui semua kebutuhan anak-anak-Nya dan memberikan yang terbaik untuk kita.
Kita mungkin belum memahami benar bagaimana seharusnya teladan menjadi seorang bapa. Tahukah kamu kalau kasih seorang bapak itu juga digambarkan oleh Alkitab lho. Berikut ulasannya.
Alkitab menuliskan dalam Amsal 20: 7 bahwa, “Orang benar yang bersih kelakuannya berbahagialah keturunannya”. Kepemimpinan sejati adalah memiliki integritas untuk membuktikan antara perkataan dan perbuatan.
Amsal 4: 1-2 berkata, “Dengarkanlah, hai anak-anak, didikan seorang ayah, dan perhatikanlah supaya engkau beroleh pengertian, karena aku memberikan ilmu yang baik kepadamu; janganlah meninggalkan petunjukku”. Dalam Amsal 22: 6, dijelaskan bahwa bapak menjadi pendukung kuat bagi anak-anak-Nya dalam proses belajar. Meski hal ini akan banyak menyita energi dan waktu, akan tetapi akan besar imbalannya. Bapak harus memiliki perspektif yang baik untuk anak-anaknya tak peduli betapa kacaunya anak, baik atau buruk, tindakan Bapa berdampak besar bagi anak.
Hal ini disampaikan Yesus dalam Matius 7: 9-11 dimana seorang ayah akan memberikan apa yang diminta anaknya. Saat anak meminta ikan, ayah tidak akan memberinya batu. Ada kesamaan antara bapak di bumi dengan Bapa kita di surga. Kita akan sulit mungkin memahami hati Bapa surgawi tanpa mengalami teladan dari bapak biologis kita. Sehingga dibutuhkan kemampuan untuk bisa mencerminkan kasih Bapa.
Dilatih untuk menjadi disiplin itu memang tidak enakdan nyaman, tapi hasilnya akan menjadi buah-buah yang baik bagi masa depan (Ibrani 12: 11). Jika Anda mengasihi anak Anda, Anda akan mendisiplinkan dia (Amsal 13: 34), tetapi disiplin akan menjadi efektif apabila meletakkan hubungan kasih sebagai fondasi, dan membagikan ikatan dari kasih, dukungan dan sukacita.
Dalam Amsal 14: 26 dituliskan, “Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya”.Ketika kita takut akan Tuhan, kita diberikan hikmat dan kebijaksanaan untuk menghindarkan diri dari bahaya (perbuatan dosa) di sekitar kita.
Baca juga : 5 HACKS YANG WAJIB KAMU KETAHUI UNTUK MENGURUS BAYI PERTAMAMU
Mazmur 103: 13 mengatakan, “Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.”
Amsal 17 : 6 berkata, “Mahkota orang-orang tua adalah anak cucu dan kehormatan anak-anak ialah nenek moyang mereka”. Nats ini mengingatkan kita bahwa pada umumnya anak akan mendapat warisan dari orang tuanya. Tak hanya bicara soal uang, tetapi juga soal tradisi, budaya, teladan hidup dan kepercayaan. Jika bapa di bumi juga melakukannya kepada anak-anaknya, demikian pula dengan Bapa Surgawi.
3 Yohanes 1: 4 tertulis, “Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar, bahwa anak-anakku hidup dalam kebenaran.” Salah satu kebahagiaan seorang Bapa adalah melihat anak-anaknya berjalan dalam kebenaran. Bapa telah melakukan tugasnya untuk mendidik, mengajar dan menuntun anak-anak-Nya memiliki cara hidup yang benar.
Mari para bapak, kita meneladani Bapa Surgawi sebagai perwujudannya melalui kita di keluarga.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK