Setiap anak memiliki potensi luar biasa dalam dirinya, tetapi sering kali rasa takut dan kurang percaya diri menghambat mereka untuk melangkah lebih jauh. Superbook telah menjadi alat yang luar biasa dalam membentuk karakter anak-anak, terutama dalam menanamkan nilai keberanian.
Melalui kisah-kisah Alkitab yang inspiratif, banyak anak mengalami perubahan besar dan berani menghadapi tantangan yang sebelumnya mereka anggap mustahil. Berikut ini adalah beberapa kisah inspratif dari anak-anak Superbook yang mengalami perubahan menjadi pemberani:
1. Kevin, seorang anak kelas 4 SD dari Kupang, awalnya merasa tidak mampu saat dipilih untuk mengikuti Superbook Bible Bee Competition. Ia hampir menyerah karena merasa hafalan 17 ayat dalam sebulan adalah sesuatu yang mustahil. Namun, dorongan dari guru sekolah minggu dan teman-temannya membuatnya terus berjuang. Kevin juga belajar dari kisah Chris dalam animasi Superbook yang tidak menyerah dalam peperangannya. Dengan tekad dan kerja keras, Kevin bahkan berhasil menjadi juara nasional!
2. Selain itu, Yemima, yang awalnya penuh semangat, justru mulai meragukan dirinya saat menghadapi tantangan menghafal 51 ayat. Ia merasa takut gagal, tetapi kisah Daud melawan Goliat dalam Superbook mengingatkannya bahwa Tuhan selalu memberi kekuatan kepada mereka yang berani melangkah. Dengan dukungan orang tua dan latihan yang tekun, Yemima akhirnya berhasil meraih juara 3 tingkat regional dan semakin termotivasi untuk lebih baik di kompetisi berikutnya.
3. Ada juga kisah Kimmy, seorang anak yang perfeksionis, tetapi justru tidak percaya diri terhadap bakatnya. Ia takut tampil di depan umum meskipun memiliki keterampilan menari tamborin. Perubahan besar terjadi ketika ia menonton kisah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego dalam Superbook, yang membuatnya terinspirasi untuk mengalahkan rasa takutnya. Kini, ia telah berani tampil menari di depan banyak orang dan bahkan melayani di gereja dengan penuh semangat.
BACA JUGA: Perjalanan Kevin: Dari Ragu Hingga Menjadi Juara 1 Tingkat Nasional
4. Lalu Kasih, anak yang dulunya pendiam dan tidak berani berbicara di depan banyak orang. Ia bahkan enggan ke sekolah minggu jika tidak ditemani abangnya. Namun, kisah Ratu Ester dalam Superbook mengajarkannya arti keberanian. Secara perlahan, ia mulai keluar dari zona nyamannya, pergi ke sekolah minggu sendiri, dan akhirnya menjadi anak yang aktif bahkan mendapat penghargaan sebagai anak sekolah minggu paling rajin.
5. Yang terakhir, Josua. Seorang anak yang pemalu dan mudah takut hingga sering bersembunyi di bawah meja saat diminta tampil, tetapi setelah belajar di Sanggar Belajar School of Life, mendapatkan dukungan dari kakak-kakak tutor, serta terinspirasi dari kisah Daud yang berani melawan Goliat, Josua mulai percaya diri, berani menyanyi di depan kelas, ikut paduan suara, dan kini tidak lagi bersembunyi, karena ia tahu Tuhan selalu bersamanya.
Kisah-kisah di atas adalah bukti nyata bagaimana menanamkan keberanian pada anak-anak sangat penting. Superbook bukan hanya sekadar tontonan, tetapi juga alat yang membawa perubahan nyata dalam kehidupan mereka.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK