ARTICLE

Fri - Mar 05, 2021 / 30700 / Sunday School

5 Kisah Alkitab Tentang Pengampunan yang Paling Fenomenal dan Wajib Anak Ketahui

Salah satu cara mendidik anak yang baik adalah dengan menjadi teladan atau role model anak. Ada kalanya dalam hubungan sosial anak, mereka menemukan masalah yang membuat mereka marah, benci, bahkan kecewa. Oleh karena itu, anak perlu banget belajar agar bisa mengampuni dan memaafkan orang lain seperti yang telah Tuhan ajarkan.

Agar anak bisa dengan mudah terinspirasi untuk mengampuni, kakak bisa mengajarkan beberapa kisah Alkitab ini kepada anak-anak.

  1. Pengampunan Yesus

Inilah alasan utama kenapa kita harus bisa mengampuni orang lain, yaitu karena Tuhan Yesus sudah terlebih dulu mengampuni salah dan dosa kita lewat pengorbanannya di kayu salib. Pada Lukas 23: 33-34, Ia meminta pengampunan kepada Bapa atas dosa-dosa manusia. Jadi gunakan kisah ini sebagai contoh pengampunan yang nyata. Ajarkan mereka bahwa kasih Yesus tak akan pernah berubah kita.

 Baca juga : MENJAWAB PERTANYAAN ANAK, KENAPA KITA HARUS MENGAMPUNI ORANG LAIN?

  1. Kisah anak yang hilang

Dalam Lukas 15: 11-32 dikisahkan tentang seorang ayah yang menyambut kembalinya anak bungsu yang telah menghabiskan seluruh harta ayahnya. Gunakan kisah ini untuk mengajarkan anak bahwa kita adalah keluarga Allah, kita adalah anak-anak-Nya. Tak peduli apa yang kita lakukan, Dia akan tetap mengasihi dan mengampuni kita. Sama seperti orang tua yang tidak akan meninggalkan anak-anaknya hanya karena mereka melakukan kesalahan. Ketika kita menyadari kesalahan dan meminta maaf kepada Tuhan, Dia akan selalu mencintai kita dan menyambut kita saat pulang.

 

  1. Kisah mengampuni tujuh puluh kali tujuh kali

Nggak perlu dihitung ya kak. Karena maksudnya Tuhan Yesus disini adalah kita diminta untuk bisa mengampuni orang berulang-ulang atau tidak terbatas. Sama seperti pengampunan Tuhan yang tak berkesudahan. Gunakan kisah dalam Matius 18: 21-35 untuk mengajarkan anak Anda tentang pengampunan kepada orang lain. Yesus memberi teladan tentang kerendahan hati dan pengampunan.

 Baca juga : INI DIA CARA MENJAWAB ANAK SAAT MEREKA BERTANYA TENTANG PERJAMUAN KUDUS!

  1. Wanita yang berbuat zinah

Suatu kali saat Yesus berada di Bait Allah dan mengajar banyak orang. Orang-orang Farisi datang dan menyeret seorang wanita yang kedapatan berbuat zinah (baca Yohanes 8: 1-11).

Orang Farisi sengaja membawa wanita tersebut ke bait suci, dimana Yesus berada untuk mencari-cari kesalahan-Nya.

 Tapi Yesus memilih diam sembari menunduk dan menulis sesuatu di tanah dengan jariNya. Lalu Ia berkata. 'Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.” Satu per satu dari mereka justru pergi meninggalkan tempat itu, kecuali Yesus dan wanita itu.

Wanita itu seharusnya tidak pantas menerima pengampunan dari Tuhan karena dosanya. Tapi Yesus mengampuninya dengan cara yang ilahi. Apakah kita bisa mengampuni orang-orang terhilang dengan cara yang sama?

 

  1. Kisah Stefanus

Stefanus adalah salah satu diaken gereja di Yerusalemyang pertama.Sejumlah orang Yahudi menyeret Stefanus ke Mahkamah Agama dengan tuduhan palsu. Namun justru di tempat itulah, Stefanus berani berkotbah dan menuduh mereka sebagai orang yang keras kepala dan menentang Roh Kudus.Orang-orang Yahudi yang marah akhirnya menyeretnya keluar kota Yerusalem dan melemparinya dengan batu sampai meninggal. Namun sebelum akhir hidupnya, ia justru melontarkan kata-kata pengampunan (Kisah Para Rasul 7: 57-60).

Contasia Christie

Content Writer
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK